Berita HSS

Dinas Kesehatan HSS Pastikan Tidak Temukan Kasus Malaria Sampai 2024 Ini

Pemkab HSS mencapai tahap eleminasi penyakit malaria dan sudah mendapat sertifikat eleminasi malaria dari Kemenkes RI

Penulis: Hanani | Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Ilustrasi: Fogging untuk memberantas sarang nyamuk guna mencegah kasus demam berdarah dengue (DBD) dikawasan permukiman penduduk. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN- Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan mencapai tahap eleminasi penyakit malaria dan sudah mendapat sertifikat eleminasi malaria dari Kemenkes RI bersama 9 kabupaten/kota lainnya di Kalsel pada 2022 lalu.

Sampai 2024 ini Dinas Kesehatan HSS pun memastikan tidak ditemukan kasus malaria.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Daru Priyanto, dikonfirmasi banjarmasinpost.co.id, Minggu (28/4/2024) mengatakan, sebelumnya kasus malaria memang ditemukan di masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan.

“Alhamdulillah sampai 2024 nihil. Tidak ada kasus penderita malaria,”katanya.

Baca juga: Rombongan Nakes dari Desa Pemurus Tabunganen Siap Hadiri Penyerahan SK PPPK 2023 di Marabahan Batola

Baca juga: Kembali Berstatus Domestik, Agen Umrah Akui tak Terdampak Perubahan Status Bandara Syamsudin Noor

Dijelaskannya, berbeda dengan nyamuk aedis aegypti pembawa virus deman berdarah dengue (DBD), malaria dibawa nyamuk Anopheles betina. Nyamuk itu justru hidup digenangan air yang kotor.

“Penyebabnya juga beda. Kalau maria disebabkan oleh parasite plasmodium,”jelasnya.

Disebutkan, ada 4 jenis plasmodium, yaitu vivax, ovale, malariae dan falciparum. Obatnya pun kata Daru berbeda-beda.

“Pengobatan malaria disesuaikan dengan jenis malarianya, tingkat keparahan dan kondisi pasien. Obat yang diberikan biasanya obat chloroquine dan primaquine,”imbuhnya.

Disebutkan gigitan nyamuk tak masalah jika plasmodiumnya tidak ada. Plasmodium adalah parasit penyebab malaria.

Bagaimana mencegah malaria? Daru mengatakan, cukup menjaga kebersihan lingkungan, jangan menciptakan sarang nyamuk di rumah dengan bikin baju banyak bergelatungan. Kemudian disarankan tidur menggunakan kelambu, khususnya di daerah yang banyak nyamuknya. Bisa pula pakai lotion antinyamuk. (banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved