Kabar Kaltara
Kini Dirawat di RSUD Nunukan Kaltara, Ini Kondisi Terakhir Dua Bayi yang Menderita Infeksi Paru-paru
Kini dirawat di RSUD Nunukan Kaltara, ini kondisi terakhir dua bayi yang menderita infeksi paru-paru.
Setiap kali menitipkan bayinya, Riska mengisi dot anaknya dengan teh manis dan sebotol air mineral, lantaran kualitas air di perusahaan tersebut tampak kurang baik. Bahkan keruh.
"Tiga hari saya titipan di TPA, bayi saya langsung pilek, batuk, demam, dan Muntaber. Tapi saya dan suami terpaksa harus kerja. Jadi saya isi teh dalam dot anak saya dan satu botol air Aqua. Saya juga siapkan pampers. Penjaga anak di TPA hanya tiga orang dan bayi ada 50-an orang. Saya tidak tahu gimana mereka urus bayi di situ," ujarnya.
Saat menanyakan kepada karyawan lainnya Riska mendengar bahwa anak-anak di TPA sering diberi air mentah oleh pengasuhnya.Riska Dwi Marita (30) saat ditemui di ruangan Anggrek RSUD Nunukan, Rabu (01/05/2024), pagi.
"Saat pulang kerja yang pengasuh di situ bilang anak saya semakin lemas. Sampai di mes perusahaan saya buka dot itu masih ada teh manis. Artinya dotnya tidak diberikan ke bayi saya dan air mineralnya juga masih ada," tambahnya.
Riska semakin yakin setelah mendengar penjelasan dokter yang mendiagnosa bayinya sering minum air mentah. Sehingga banyak cairan dalam dada yang perlu disedot keluar.
"Saya hanya bisa berdoa untuk kesembuhan anak saya," tuturnya sembari meneteskan air mata.
Satu Bayi Alami Koma
Riska juga menceritakan bahwa pada hari yang sama saat Naufal dirujuk ada bayi lain yang juga dibawa oleh orangtuanya ke RSUD Nunukan.
Diagnosa dokter juga sama dengan bayi Naufal yakni infeksi paru-paru.
Namun kondisi bayi tersebut jauh lebih buruk dari Naufal. Bahkan sedang mengalami koma dan dirawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUD Nunukan.
"Ada bayi teman saya juga, kondisinya koma. Saat dirujuk ke sini bayi itu sempat kejang-kejang. Anak itu juga dititip di TPA PT BSI," ungkapnya.
Diduga Ditipu Calo
Sebelum kerja di PT BSI, Riska dan suaminya sempat bekerja di Sangatta, Kalimantan Timur.
Keduanya diberhentikan lantaran jarang masuk kerja akibat harus mengurus bayinya yang sempat sakit.
Riska saat itu ingin pulang kembali ke Jawa, namun tidak memiliki ongkos pulang.
| Diterjang Badai, Empat Nelayan di Perairan Pantai Amal Baru Tarakan Kaltara Hilang |
|
|---|
| 35 Anak di Sebatik Tengah Nunukan Kaltara Keracunan MBG, Sampel Makanan Dikirim ke Laboratorium |
|
|---|
| Puluhan Siswa di Pulau Sebatik Kaltara Keracunan, Dewan Minta Program BMG Distop Dulu |
|
|---|
| Mobil Dinas Camat Dipakai Bantu Evakuasi 13 Murid SD di Sebatik Kaltara Diduga Keracunan MBG |
|
|---|
| 58 Siswa Sebatik Tengah Kaltara Mual Hingga Diare Usai Santap MBG, Camat: Gejalanya Cukup Berat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.