Polsek Pulau Laut Utara Cegah Korban Keganasan Buaya, Ini Yang Dilakukan

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Langkah sigap anggota Polsek Pulau Laut Utara, Polres Kotabaru. Menyusul informasi kekhawatiran warga terkait kemunculan seekor buaya muara di aliran sungai, Sungai Paring, Desa Stagen Kotabaru.

Respons cepat personel Polsek Pulau Laut Utara Aipda Bentur Sitohang bersama Kasium/Polisi Rw Bripka Bayu Afrizal langsung mendatangi titik lokasi kemunculan buaya yang sempat viral di media sosial.

Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tidak melakukan aktivitas berlebihan di sungai. Imbauan anggota Polsek didampingi Kepala Dusun, M Iksan Diputra dan Ketua RT 14, Syafrudin, Desa Stagen.

Kapolres Kotabaru, AKBP Dr Tri Suhartanto melalui Kapolsek Pulau Laut Utara Ipda M Rifani mengatakan, selain memberikan imbauan kepada masyarakat.

Antisipasi agar tidak ada korban serangan buaya muara, dibantu Kadus dan Ketua RT setempat, pihaknya memasang spanduk imbauan dilarang beraktivitas di sekitaran sungai berbahaya...!! Ada buaya, Kamis (2/5/2024).

Menurut Rifani, ada tiga titik lokasi dipasang spanduk imbauan larangan beraktivitas di sungai antara lain pertama, di pinggiran sungai pemukiman warga, tepatnya di samping rumah nenek Jamilah, RT 14, Desa Stagen.

Titik kedua pemasangan spanduk yaitu, di pinggiran sungai pemukimam warga, tepatnya di belakang rumah Kai Kopi, RT 09, Desa Stagen.

Titik ketiga pemasangan spanduk imbauan, di pinggiran sungai pemukiman warga, di pelabuuan kecil di samping rumah Uji, RT 09, Desa Stagen.

Rifani menegaskan, langkah sigap pemasangan spanduk imbauan dengan tujuan memberikan pemahaman kepada warga akan bahaya ancaman hewan buas tersebut.

Selain itu, pemasangan spanduk membantu mengingatkan warga selalu waspada, tidak melakukan aktivitas di pinggiran sungai wilayah Sungai Paring.

"Dan, agar tercipta kondusifitas di lingkungan tempat tinggal warga di pinggiran sungai paring. Tidak ada korban akibat keganasan buaya tersebut," katanya.
Jika ada buaya menampakab diri dan dilihat warga agar diinformasikan ke ketua RT atau aparatur desa setempat. (Banjarmasinpost.co.id/helriansyah)