Kabar Kaltim

Sudah Meninggal, Ini Kronologi Kakak Beradik Tenggelam di Dasar Kolam Eks Tambang Loa Buah Samarinda

Sudah meninggal, ini kronologi kakak beradik tenggelam di Dasar Kolam Eks Tambang Loa Buah Samarinda Kalimantan Timur

Editor: Edi Nugroho
(mysuperfoods)
Ilustrasi Tenggelam. Sudah meninggal, ini kronologi kakak beradik tenggelam di Dasar Kolam Eks Tambang Loa Buah, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

BANJARMASINPOST.CO.ID SAMARINDA - Sudah meninggal, ini kronologi kakak beradik tenggelam di Dasar Kolam Eks Tambang Loa Buah, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Dalam upaya pencarian atau penyelaman korban yang tenggelam tersebut, tidak terdapat kendala.

Tim yang melakukan penyelaman, melakukan langsung mendapatkan korban.

Dua orang anak tenggelam di kolam eks tambang kawasan Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Minggu (5/5/2024).

Baca juga: Mahasiswa Kehutanan ULM Hilang di Hutan Kapuas, Tim Gabungan Kini Perluas Lokasi Pencarian

Baca juga: Target Empat Besar, Dispora Tapin Lepas 106 Atlet POPDA 2024 ke HSS

"Tadi kita dapatkan info pada siang hari 2 orang anak tengelam di kolam (Eks tambang di Kawasan Loa Buah)" tutur Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi kepada TribunKaltim.co.

Tim SAR Samarinda saat melakukan evakuasi korban yang tenggelam di kolam eks tambang di kawasan Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu (5/5/2024).
Tim SAR Samarinda saat melakukan evakuasi korban yang tenggelam di kolam eks tambang di kawasan Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu (5/5/2024). (HO/Tim SAR Samarinda)

Mendapatkan adanya informasi tersebut, pihaknya pun langsung melakukan kroscek terlebih dahulu, dan sebagai tindakan awalnya melakukan survei sesuai laporan yang diterima di lokasi yang telah dikabarkan.

Pihaknya, juga telah mempersiapkan peralatan khususnya alat selam dengan menurunkan satu tim yang bertugas merapat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) tenggelamnya korban tersebut.

"Yang pertama (Korban) sudah berhasil ditemukan terlebih dahulu sekira pukul 13.00 wita, sebelum tim merapat," bebernya.
\
Lanjutnya, pada waktu itu masih tersisa satu anak lagi yang dalam pencarian dalam kolam eks tambang tersebut. Dengan menurunkan dua penyelam untuk melakukan pencarian.

Akhirnya sekitar pukul 15.40 wita berhasil ditemukan di sekitar lokasi tenggelamnya. "Langsung dibawa ke rumah duka. Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia," bebernya.

Lebih lanjut, Riqi Efendi mengatakan dari informasi yang diterimanya bahwa dua korban tenggelam di kolam eks tambang tersebut merupakan kakak-beradik.

"Informasi yang didapat seperti itu, dari babinkamtibmas yang informasikan bahwa mereka korban ini adalah saudara beradik. Yang pertama ditemukan itu ialah adiknya dan yang kedua adalah kakanya," imbuhnya.

Pria yang karibnya disapa Riqi itu, menyebutkan dalam upaya pencarian atau penyelaman korban yang tenggelam tersebut, tidak terdapat kendala.

"Dalam upaya ini, alhamdulillah tidak ada kendala, tim penyelaman, melakukan penyelaman langsung mendapatkan korban," pungkasnya.

Sbelumnya, tahun lalu, kegembiraan sejumlah remaja yang asyik berenang di salah satu danau eks galian tambang batu bara di belakang Perumahan Griya 165, Jalan Meranti RT 04, Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Sabtu (12/8/2023) mendadak berubah kepanikan.

Pasalnya, salah satu dari mereka, yakni Krisna Andrea Saputra (15) tiba-tiba berteriak meminta tolong.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved