Kabar Kalteng

Tak Punya Keluarga, Dugaan Penyebab Kematian Warga di Jalan G Obos Palangkaraya Diungkap Polisi

Tak punya keluarga di Palangkaraya, dugaan penyebab kematian warga di Jalan G Obos Kota Palangkaraya diungkap polisi.

Editor: Edi Nugroho
NET
Ilustrasi mayat. Tak punya keluarga di Palangkaraya, dugaan penyebab kematian warga di Jalan G Obos Palangkaraya diungkap polisi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Tak punya keluarga di Palangkaraya, dugaan penyebab kematian warga di Jalan G Obos Palangkaraya diungkap polisi.

Kapolsek setempat Kompol Volvy Apriana membenarkan informasi penemuan mayat tersebut.

Dirinya menerangkan berdasarkan pemeriksaan awal Eko sudah meninggal dunia selama hari.

"Berdasarkan ciri fisik korban diperkirakan sudah meninggal dua hari," ujar Volvy.

Baca juga: Ada Info Pembegalan di Jalan Lingkar Kapar-Walangsi, Ini Harapan Polres HST untuk Pengguna Jalan

Baca juga: Kedapatan Bawa Pisau Belati di Halaman Warung Malam, Warga Ini Diringkus Anggota Polsek Pandawan HST

Selain itu, Volvy membeberkan berdasarkan keterangan saksi baju yang dipakai oleh korban pada Sabtu (4/5/2024) sama dengan yang dikenakan korban saat ditemukan tergeletak dengan posisi tengkurap.

Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Dugaan awal penyebab kematian korban karena sakit," jelas Volvy.

Informasi terhimpun sebelumnya korban memang sering melakukan cek kesehatan karena memiliki beberapa penyakit.

Pihak kepolisian telah membawa jenazah Eko ke RSUD dr Dorys Silvanus untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan identitas yang ditemukan, Eko merupakan warga asal Surabaya dan tidak memiliki keluarga di Palangkaraya.

Saat ini pihak kepolisian tengah menghubungi keluarga terdekat korban yang berada di Kalimantan Timur.

Seperti diketahui, seorang pria ditemukan tak bernyawa di sebuah gerai kartu provider di Jalan G Obos, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin (6/5/2024) pagi.

Sebelumnya diberitakan pria tersebut bernama Eko Christianto diperkirakan telah meninggal dunia sejak Sabtu (6/5/2024).

Bernov (35), satu di antara karyawan di gerai tersebut mengungkapkan Eko biasanya sudah membuka pintu gerai pada pukul 06.30 WIB.

Namun hingga pukul 08.30 WIB Eko tak kunjung membuka pintu gerai sementara karyawan lainnya sudah menunggu di depan toko.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved