Mahasiswa Kehutanan ULM HIlang
7 Hari Hilang di Hutan Kapuas Kalteng, Pencarian Mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM Terhalang Vegetasi
Aditya Dharma Santoso, seorang mahasiswa Fakultas Kehutanan (Fahutan) ULM yang hilang di hutan di Kapuas belum ditemukan
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Aditya Dharma Santoso, seorang mahasiswa Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang dinyatakan hilang sejak, Kamis (2/5/2024) sore hingga kini belum diketahui nasibnya.
Pencarian Aditya yang hilang di hutan Desa Sungai Ahas Kecamatan Mentangai, Kabupaten Kapuas Kalteng saat melaksanakan Geotangging proses penambahan informasi geografis ke dalam peta digital di Desa Sungai Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalteng, masih belum memperlihatkan hasil.
Informasi yang dihimpun Tribunkalteng.com hingga, Rabu 8 Mei 2024, nasib Aditya masih belum ada kejelasan, setelah hilang di hutan Kapuas Kalteng.
Upaya pencarian dilakukan banyak pihak yakni ULM bersama Tim gabungan yang terdiri atas BPBD, Basarnas, TNI, Polri, Kecamatan Mantangai, Pemdes Sei Ahas, Mapala ULM, Pihak PBS dan pihak terkait lainnya.
Baca juga: Update Pekermbangan Pencarian Mahasiswa ULM Banjarbaru yang Hilang di Hutan Kalteng Sampai Hari ke-5
Baca juga: Mahasiswa Kehutanan ULM Hilang di Hutan Kapuas, Tim Gabungan Kini Perluas Lokasi Pencarian
Aditya Dharma Santoso, seorang mahasiswa Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dinyatakan hilang sejak, Kamis (2/5/2024) sore, hingga kini masih terus dilakukan.
Humas Universitas Lambung Mangkurat merilis terkait perkembangan pencarian Aditya Dharma Santoso tersebut.
Berdasarkan siaran persnya, disebutkan Aditya Dharma Santoso merupakan Mahasiswa ULM yang hilang saat melakukan kegiatan di Desa Sungai Ahas Kecamatan Mentangai, Kabupaten Kapuas Kalteng.
Dia hilang saat melakukan geotagging, yakni proses penambahan informasi geografis ke dalam peta digital di Desa Sungai Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalteng tersebut.
Upaya pencarian dilakukan dengan telah menyisir area hutan di sekitar kawasan desa tersebut, namun hasilnya masih nihil.
Pencarian Mahasiswa ULM yang dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai instansi tersebut hingga saat ini masih belum membuahkan hasil.
Beberapa kendala yang dihadapi oleh tim gabungan dalam melakukan pencarian yakni, akses menuju lokasi serta mobilisasi personel hanya bisa menggunakan perahu bermesin (klotok ces).
Lokasi pencarian korban berada di dalam hutan mengakibatkan terbatasnya visibility karena terhalang vegetasi yang tingginya rata-rata 1-2 meter.
Sebelumnya, Koordinator Tim SAR Kapuas Antonius mengungkapkan segala upaya pencarian telah dilakukan untuk menemukan keberadaan mahasiswa ULM tersebut, namun hasilnya masih nihil.
"Tim gabungan sudah mengusahakan upaya pencarian semaksimal mungkin, tapi memang belum membuahkan hasil," ujarnya saat dihubungi Tribunkalteng.com. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Pencarian Hari ke-7 Mahasiswa ULM di Hutan Kapuas Kalteng Nihil, Tim Gabungan Terkendala Akses
Fakultas Kehutanan
Universitas Lambung Mangkurat (ULM)
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
Desa Sungai Ahas
Mentangai
Kabupaten Kapuas
| Kerangka Manusia di Kapuas Diduga Mahasiswa Kehutanan, Kepastian Hasil DNA Perlu Waktu 2-3 Bulan |   | 
|---|
| Kerangka Manusia Diduga Mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM di Kapuas Diaotopsi, Dekan Tunggu Kepastian |   | 
|---|
| Malam Ini, Kerangka Diduga Mahasiswa ULM Bakal Dibawa ke RS Bhayangkara Palangka Raya Kalteng |   | 
|---|
| Dikenal Suka Bergaul, Ini Sosok Aditya Mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM yang Hilang di Hutan Kapuas |   | 
|---|
| Mapala Sylva ULM Juga Terus Monitor Informasi Temuan Tengkorak Yang Diduga Jasad Aditya |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.