Berita Tanahlaut

Sejumlah Tokoh di Tanahlaut Bentuk Wadah Berhimpun, Ini Tujuannya

Perkumpulan atau paguyuban di Kabupaten Tanahlaut, Kalsel, mulai bermunculan belakangan ini.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Kamardi Fatih
banjarmasin post
Suasana kegiatan perdana bongkar coking coal di Pelabuhan Pelaihari pada 2021. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Perkumpulan atau paguyuban di Kabupaten Tanahlaut, Kalsel, mulai bermunculan belakangan ini.

Terkini, muncul perkumpulan atau paguyuban baru yang di dalamnya terdapat nama sejumlah tokoh. Sebagian besar para pemikir yang berlatarbelakang birokrat atau pensiunan mantan pejabat teras.

Satu di antaranya ada Riadi, pensiunan kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Tanahlaut. Selain itu, ada beberapa pemikir lainnya.

Senin (20/5/2024), sejak beberapa bulan lalu, mereka kerap mulai bertemu dan kemudian bersepakat membentuk perkumpulan yang dinamai Wadah Aspirasi Pembangunan Tanahlaut (Waspa Tala).

Kabarnya, paguyuban itu terbentuk dari keprihatinan mencermati arah pembangunan jangka menengah Tanahlaut yang dinilai tidak fokus pada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

Contohnya, wacana pengembangan kawasan Malukabaulin di Kecamatan Kurau menjadi bandara umum alternatif di Kalsel yang tidak ada tertindaklanjuti hingga saat ini.

Padahal, kajian teknis telah lama dilakukan dan hasilnya kawasan Malukabaulin sangat layak dijadikan bandara umum. Selain lahan luas, jauh dari permukiman penduduk, juga dekat dengan laut.

Kemudian, Kawasan Industri Jorong di Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, yang rancangan awalnya untuk pelabuhan umum sebagai alternatif pelabuhan Trisakti di Banjarmasin juga tidak fokus digarap.

"Bahkan kini kalau kami cermati lebih mengarah pada jeli pertambangan dan perkebunan," sebut Riadi

Selain itu, paguyuban tersebut juga dikabarkan turut mencermati dinamika perkembangan perpolitikan di Tanahlaut menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.

Mengenai hal tersebut, Riadi mengatakan, Waspa Tala lahir sebagai wadah untuk sharing dan berdiskusi mengenai pembangunan ke depan Bumi Tuntung Pandang.

"Intinya melalui wadah ini, kami baik dari kalangan pemikir maupun masyarakat umum dan tokoh lainnya ingin turut memberikan pemikiran untuk kemajuan daerah ke depannya," katanya.

Kelanjutan wacana pembangunan bandara di Malukabaulin dan kawasan industri Jorong dikatakannya memang antara lain dua hal krusial yang pihaknya cermati.


Apakah juga mencermati politik di Tanahlaut menjelang pilkada? Riadi mengatakan, hal tersebut juga menjadi bagian yang pihaknya amati karena suksesi kepemimpinan juga menjadi penentu fokus dan kualitas pembangunan ke depan. (Banjarmasinpost.co.id/idda royani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved