Jendela

Mendaki Kebahagiaan

Sebagai santri terpelajar yang mendalami ilmu keislaman sampai ke Mesir hingga mencapai doktor, dia adalah sedikit dari generasi muda yang kepadanya

Editor: Edi Nugroho
istimewa
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Mujiburrahman. 

Mau bepergian, harus pakai kendaraan, baik milik pribadi atau transportasi umum. Semua perlu duit!

Itulah manusia modern. Kebutuhannya banyak. Lebih dari itu, makin sulit membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Berlibur dan berekreasi, di daerah sendiri, luar provinsi hingga luar negeri, apakah termasuk kebutuhan atau keinginan?

Makan-makan di luar rumah, entah di warung kaki lima atau restoran, juga makin menjadi kebiasaan.

Kalau lebaran, orang-orang ramai mudik, pulang kampung, yang tidak hanya menuntut biaya transportasi, melainkan juga membagi rezeki.

Anda tentu masih bisa menderetkan rupa-rupa kebutuhan/keinginan manusia modern yang tak ada habis-habisnya.

Dalam kondisi hidup yang demikian, bukankah wajar jika orang berjuang sekuat tenaga untuk bisa hidup layak dan sejahtera sesuai ukuran zaman sekarang?

Ya, tentu saja. Apa yang dulu bukan kebutuhan, sekarang menjadi kebutuhan.

Kiranya tak ada orang yang ingin hidup sengsara dan menderita. Semua orang ingin hidup nyaman dan sejahtera.

Yang menjadi masalah sesungguhnya adalah sifat manusia yang tamak dan rakus. Keserakahan tak bisa dipuaskan.

Kata sebuah hadis, orang serakah itu, jika dapat satu lembah emas, ingin satu lembah lagi, dan begitu seterusnya sampai mati.

Sementara itu, di sekitar kita, godaan dan rayuan untuk memiliki dan mengonsumsi sebanyak-banyaknya itu tak pernah berhenti.

Bahkan, kita yang tidak punya uang pun didorong untuk berhutang. Ada banyak tawaran kredit yang meggiurkan.

Lama-lama, kita menghargai manusia bukan karena kebaikan hatinya dan perbuatannya, melainkan karena apa yang dimilikinya.

Semakin banyak harta yang dimiliki seseorang, semakin mulialah dia di mata kita, meskipun akhlaknya bobrok dan harta itu didapatkan dengan cara yang tidak halal.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved