Berita Banjar
Momen Istiwa A'zam, Kemenag Banjar Sebut Masjid Al Karomah Martapura Sudah Sesuai Kiblatnya
Senin (27/5) sore, umat muslim di Indonesia termasuk di Kalsel; bisa memastikan kembali kiblat dengan melihat arah matahari.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Senin (27/5) sore, umat muslim di Indonesia termasuk di Kalimantan Selatan bisa memastikan kembali kiblat dengan melihat arah matahari. Saat itu surya berada tepat di atas Ka’bah. Peristiwa ini dinamakan Istiwa a'zam atau Rashdul kiblat.
Kementerian Agama (Kemenag) akan mengerahkan sejuta orang untuk menentukan kembali kiblat agar bisa dicatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Dari Kalsel diminta 586 orang. Namun jumlah tersebut dipastikan bertambah.
Kasi Binmas Islam Kemenag Kabupaten Banjar H Imam Ghozali, Minggu (26/5), mengatakan dari kabupaten ini sudah ada 859 pendaftar melalui online.
"Semua dari perorangan. Belum atas nama panitia masjid dan musala. Di Kemenag Banjar, kegiatan dikoordinir penyuluh tiap kecamatan," kata Ghozali.
Syarat mengikutinya adalah mem-follow akun Binmas Islam RI dan akun Hari Sejuta Kiblat. Sebanyak 60 peserta yang beruntung akan mendapat hadiah undian masing-masing uang Rp 20 juta.
Baca juga: Mendaki Kebahagiaan
Baca juga: Konflik Kepentingan di Tubuh Pemerintah
"Jadi ini untuk perorangan yang mau menentukan kiblat untuk tempat salat di rumah. Untuk Masjid Al Karomah dan Musala Ar Raudah sudah sesuai kiblatnya dan tak perlu ikut," jelasnya.
Kemenag Banjar rencana juga melakukan kegiatan ini di halaman kantor hingga ke jalan.
"Untuk kiblat bagi jemaah Haul Guru Sekumpul yang salat di jalan nantinya. Kami akan buat arahnya di depan kantor, " jelasnya.
Muhammad Fithri, warga Jalan A Yani Kilometer 8,6 Desa Manarap Tengah RT 3 Gang Pustu Kecamatan Kertakhanyar, Banjar, juga akan menentukan kiblat di rumah. Dia sudah membuat alat sederhana dengan memanfaatkan bekas gantungan baju dan tali rafia yang di ujungnya diberi pemberat.
"Kami siap ikut mengalibrasi arah salat pada Senin pukul 17.18 Wita. Saya berharap langit cerah," ujarnya.
Dia mengatakan sebenarnya telah menentukan kiblat dengan menggunakan Sistem Pemosisi Global (GPS) dan kompas manual. Namun dengan adanya peristiwa Istiwa a'zam, Fithri ingin lebih memastikan.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib mengatakan Istiwa A'zam juga terjadi pada Selasa (28/5). Peristiwa ini hanya terjadi sekali dalam beberapa tahun. Pada saat itu, kiblat searah dengan bayangan benda tegak lurus.
Warga muslim pun diimbau mengecek ulang kiblat. Imbauan disampaikan Adib melalui kantor Kemenag di daerah.
Menindaklanjuti imbauan tersebut, Kemenag Kalsel sudah meneruskannya ke seluruh jajaran di provinsi ini.
Kakanwil Kemang Kalsel H Muhammad Tambrin mengatakan imbauan telah disampaikan kepada seluruh kepala Kemenag kabupaten kota, kepala madrasah, kepala KUA, penyuluh agama dan penghulu.
"Dilanjutkan kepada pengurus masjid, majelis ta’lim, pondok pesantren serta masyarakat," katanya, Minggu.
Imbauan tidak hanya disampaikan melalui surat, tetapi juga secara langsung saat rapat daring.
"Tata cara pelaksanaan Istiwa A'zham juga sudah kami sampaikan melalui zoom meeting," ucapnya. (mel/lis)
| Jelang Haul Guru Sekumpul 2025, Kantong Parkir, Jalur Serta Rambu di Martapura Mulai Dipetakan |
|
|---|
| Kabupaten Banjar Siaga Banjir, Puting Beliung dan Tanah Longsor, Alat Pendeteksi Banjir Dipasang |
|
|---|
| Naik Status Siaga, Pemkab Banjar Gelar Apel Siaga Bencana Batingsor |
|
|---|
| Kader Posyandu di Desa Mali-mali Karang Intan Banjar Dieduksi Penanganan Ibu Hamil |
|
|---|
| Songsong Tes Kemampuan Akademik, Siswa SMAN 1 Martapura Ikuti Simulasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.