Berita Tanahbumbu
Banjir Terus Menerjang, Sepuluh Sekolah di Tanahbumbu Diliburkan
Beberapa desa di Kecamatan Kusan Tengah Kabupaten Tanahbumbu tengah kebanjiran sehingga sekolah pun diliburkan.
Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Edi Nugroho
BANJARMSINPOST.CO.ID, BATULICIN- Beberapa desa di Kecamatan Kusan Tengah Kabupaten Tanahbumbu tengah kebanjiran.
Salah satu yang terparah adalah Desa Salimuran hingga ada sejumlah warga yang mengungsi.
Kepala Desa Salimuran Miswar Habibie, Jumat (14/6), mengatakan wilayahnya kebanjiran sejak 4 Juni 2024 setelah meluapkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kusan. Di jalan, ketinggian air mendekati satu meter. Sementara sejumlah rumah terendam sekitar sekitar 30 sentimeter dari lantai.
Memang air mulai turun. Namun Miswar memperkirakan banjir merendam desanya hingga satu bulan.
Baca juga: Alami Hambatan Pertumbuhan Akibat Gizi Buruk, 5.981 Balita Banjar Terdeteksi Stunting
Baca juga: Banjir di Kusan Tengah Tanahbumbu Masih Rendam Desa Salimuran, Puluhan Warga Bertahan di Pengungsian
Sementara ini di lokasi pengungsian ada 25 kepala keluarga atau 75 jiwa. Beberapa di antaranya anak-anak. Tak hanya meninggalkan rumah, anak-anak itu juga tak sekolah.
Dinas Pendidikan (Disdik) Tanbu memang telah mengambil keputusan meliburkan sekolah yang terdampak banjir. Hal itu disampaikan Sekretaris Disdik Tanbu Dwi Teguh Effendi yang didampingi oleh Kasi SD Firdaus, Jumat.
Hal ini berkaitan dengan keselamatan murid dan kenyamanan proses ulangan. “Jadi kami liburkan dulu sampai kondisi benar-benar aman, ” kata Dwi.
Berdasarkan data, ada 10 sekolah yang terdampak banjir yakni SDN Serdangan, SDN Satiung, SDN Satiung Selimutan, SDN Selimuran 1, SDN Selimuran 2, SDN Pulau Tanjung, SDN Saring Sungai Binjai, SMP 8 Kusan Hilir, SMP 6 Kusan Hilir, SDN Tibarau Panjang Kusan Hulu.
Beberapa kawasan di Kabupaten Banjar juga terendam akibat hujan.
“Sawah saya juga terendam. Khawatirnya padi tidak bisa tumbuh maksimal meski sekarang berangsur surut, “ kata Jumria (55) petani di Desa Melayu Tengah RT 2, Kecamatan Martapura Timur.
Data Dinas Pertanian (Distan) Banjar, dari 49 ribu hektare lahan pertanian, ada 1.088,5 hektare yang terendam.
Berdasarkan laporan dari petugas di kecamatan dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP), Kadistan Banjar Warsita menyampaikan lahan pertanian yang paling banyak terendam di Kecamatan Martapura Barat. Luasnya sekitar 779 hektare.
Sementara ini Kecamatan Martapura Timur 201,5 hektare, Martapura 91 hektare dan Astambul 18,3 hektare.
“Untuk puso belum pasti lagi. Soalnya setelah tiga hari banjir mulai surut. Kami masih melakukan inventarisasi ,” ujar Warsita.
Akan tetapi pihaknya, dati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar berdasar data Puso dapat mengusulkan penyaluran bantuan untuk tanaman padi para petani yang terimbas.
“Batuan yang disalurkan kepada para petani bisa berupa benih padi dan lain sebagainya. Biasanya jenis bibit unggul yang disalurkan dari Kementerian Pertanian (Kementan),” urai Warsita. (rin/lis)
| Warga Banjarmasin Ditangkap di Tanahbumbu, Sabu Disembunyikan dalam Kotak Rokok |
|
|---|
| Ini Cara Warga Batulicin Tanahbumbu Agar Perabot Rumah Tak Rusak Terkena Banjir Rob |
|
|---|
| Bawa 9,44 Gram Sabu, Pria Asal Banjarmasin Diciduk di Jalan Serongga Tanahbumbu |
|
|---|
| Geledah Rumah di Simpang Empat Tanahbumbu, Polisi Temukan 12,32 Gram Sabu di Kamar |
|
|---|
| Gegara Pecah Ban, Truk Hilang Kendali Tabrak Tembok di Desa Kersik Putih Tanahbumbu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.