Berita Banjarmasin

Mayat Jukir Ditemukan Membengkak di Rumah Kosong, Polisi: Mempunyai Riwayat Penyakit Kaki

Seorang pria lanjut usia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan sudah membusuk di suatu rumah tak layak huni yang berada di Jalan Kaca Piring VI

Amat Kelana untuk Bpost
Relawan saat mengevakuasi mayat Husein yang sudah tewas beberapa hari lalu. 


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Seorang pria lanjut usia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan sudah membusuk di suatu rumah tak layak huni yang berada di Jalan Kaca Piring VI, Kelurahan Mawar, Banjarmasin Tengah, Kamis (20/6/2024) pagi.

Tubuh pria yang diketahui bernama Husein Damon, seorang juru parkir yang berusia sekitar 63 tahun itu sudah dalam keadaan membengkak. Mayat itu tampak terperosok di lantai bangunan tersebut.

Seorang relawan emergency, Amat Kelana mengatakan saat ia bersama relawan yang lain melakukan evakuasi, dari fisik mayat tidak terlihat tanda-tanda adanya kekerasan.

“Mayatnya ini sudah tewas sekitar empat hari yang lalu,” kata Amat saat dihubungi.

Husein sendiri memang dikenal oleh warga setempat. Ia sudah dilarang untuk menempati rumah kosong yang tak layak huni. Namun menurut Amat, Husein tetap bersikeras tinggal di situ.

Lalu, warga tak menduga bahwa Husein sudah tewas. Sebab, tak ada kabar meski Husein berhari-hari sudah tak ada terlihat di kampung.

“Namun kemudian warga mencium bau tak sedap. Setelah diperiksa, ternyata itu mayat Husin. Di dalam rumah kosong yang sering ia tempati,” ujar Amat Kelana.

Relawan pun segera berdatangan ke lokasi dan langsung mengevakuasi mayat ke Kamar Pemulasaran Jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.

Kanitreskrim Polsek Banjarmasin Tengah, Ipda Hendra Agustian Ginting membenarkan, pria yang ditemukan tewas itu bernama Husein Damon, seorang juru parkir yang berusia sekitar 63 tahun.

“Berdasarkan keterangan saksi, di rumah kosong yang tidak layak huni itu tercium aroma tidak sedap,” kata Ginting, Kamis siang.

Saat diperiksa ke dalam, ditemukan sesosok mayat dalam kondisi tengkurap serta kepala dan kakinya masuk ke dalam lubang sela-sela papan lantai yang sudah lapuk.

“Diperkirakan korban sudah meninggal beberapa hari yang lalu,” ujarnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan sepasang sendal dan satu tas selempang yang didalamnya berisi tisu magic tepat berada di samping korban.

“Dari keterangan anak korban, ia mempunyai riwayat penyakit kaki selama bertahun-tahun,” ungkap Ginting.

Selain itu, korban diketahui sudah bertahun-tahun tinggal seorang diri dan bekerja sebagai juru parkir. Ia tinggal di rumah kosong tidak layak huni.

Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarganya juga menolak untuk melakukan autopsi terhadap korban dan mengikhlaskan kematian korban. (sul)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved