Berita Nasional

Geger Duel Berdarah Mahasiswa di Makassar, Sama-sama Terluka dan Dilarikan ke Rumah Sakit

Dua mahasiswa di Kota Makassar terlibat duel berdarah, akibatnay keduanya dilarikan ke rumah sakit, ini kata polisi

Editor: Irfani Rahman
Shutterstock
Ilustrasi duel berdarah. Dua mahasiswa di Makassar terlibat duel berdarah, keduanya sama-sama terluka 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Aksi duel berdarah dua Mahasiswa yakni MRA (21) dan MRI (24) yang terjadi di  Jalan Politeknik Tamalanrea Indah Kota Makassar, Sulawesi Selatan bikin geger.

Bahkan pada duel berdarah yang terjadi Senin (24/6/2024) keduanya meski dilakukan ke rumah sakit karena mengalami luka akibat senjata tajam.

Kasus penyebab duel kedua Mahasiswa ini pun masih dalam penyidikan pihak kepolisian.

Namun diduga hal ini dipicu akibat saling pandang kedua mahasiswa senior dan junior ini.

Kapolsek Tamalanrea Kompol Muhammad Yusuf mengatakan, peristiwa bermula saat MRI tidak sengaja berpapasan dengan MRA di depan sebuah gerai toko.

"Keterangan saksi, awalnya mereka bertemu dan terlibat cekcok, satu orang (MRA) ini mengajak (MRI) untuk berkelahi. Nah (MRA) ini ternyata pergi mengambil senjata tajam jenis badik," kata Yusuf dalam keterangan resminya, Selasa (25/6/2024).

Saat tiba kembali di lokasi, MRA langsung menyerang MRI dengan senjata tajam jenis badik yang telah diambilnya. MRI pun mengambil sebilah parang di warung warga untuk melawan MRA.

Baca juga: Karantina Kalsel Tahan Sembilan Truk yang Tak Lengkapi Dokumen, Sebagian Berisi Sayur Mayur

Baca juga: Bandar Arisan Diduga Kabur, Puluhan Korban Laporkan ke Polsek Binuang Tapin

"MRI mengambil parang pemilik toko sekitar lokasi kemudian terjadi aksi saling tikam itu," ungkap Yusuf.

Atas kejadian tersebut, MRA dan MRI mengalami luka akibat sabetan senjata tajam. Keduanya pun harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.

"MRI mengalami luka tusukan di bagian pinggang, paha, dan luka tusukan di bagian dada. Sedangkan MRA mengalami luka terbuka di bagian dahi, wajah, dan tangan sebelah kiri," bebernya.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Jeriady menjelaskan bahwa pertikaian antar senior junior ini dipicu saling tatap dan memang kerap berselisih paham di kampus.

"Infonya junior (MRA) ini merasa tersinggung saat ditatap oleh seniornya (MRI), informasinya juga keduanya sudah beberapa kali berselisih di kampusnya," kata Jeriady dikonfirmasi Kompas.com.

Untuk saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus pertikaian antara senior junior tersebut. Polisi juga telah melakukan pemeriksaan beberapa saksi yang ada di lokasi.

Sumber; Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved