Breaking News

Tips Sehat

dr Zaidul Akbar Urai Jenis Rimpang dan Buah yang Tak Perlu Dikupas saat Dikonsumsi: Konsep All Food

dr Zaidul Akbar menguraikan beberapa jenis rimpang dan buah-buahan yang tak perlu dikupas saat ingin dimakan.

Editor: Mariana
Youtube dr. Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar menerangkan ragam buah yang tak perlu dikupas ketika ingin menyantapnya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ahli kesehatan ala Nabi Muhammad SAW, dr Zaidul Akbar menguraikan beberapa jenis rimpang dan buah-buahan yang tak perlu dikupas saat ingin dimakan.

Di antara rempah dan rimpang yang tidak perlu dikupas kulitnya, dr Zaidul Akbar mengungkapkan ada kunyit, lalu untuk buah-buahan ada manggis.

Meskipun untuk rasa pada kulit tak senikmat daging buahnya, dr Zaidul Akbar menyatakan kini terdapat beragam teknologi yang dapat mengubah hal tersebut.

Makanan yang baik dan menyehatkan bagi tubuh yakni berasal dari jenis-jenis bahan makanan alami yang dikupas, bukan dikemas.

Salah satu bahan pangan ciptaan Allah SWT adalah buah-buahan dan rempah serta rimpang. Di Indonesia sendiri berbagai macam buah-buahan, rempah, dan rimpang berlimpah mudah dijumpai dimana saja.

Baca juga: Daftar Fakta Pria di Bandung Akhiri Hidup di Flyover Cimindi: Tulis Wasiat, Mulut Tertutup Lakban

Baca juga: Tanggal Merah atau Libur Nasional di Bulan Juli 2024, Ada Tahun Baru Islam 1 Muharram

dr Zaidul Akbar menyampaikan konsep all food ada pada rempah dan rimpang, meliputi semua bagian buahnya tak terkecuali kulitnya.

"Misalnya pada kunyit, jika menggunakan konsep all food, apabila kunyit dikupas maka pada dagingnya akan mengeluarkan minyak atau bahan aktif sebagai bentuk mekanisme perlawanan pada kunyit," ujar dr Zaidul Akbar dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official.

Karena itu, jika ingin mendapatkan khasiat optimal dari rempah dan rimpang, di antaranya jahe, kunyit, dan lainnya tidak perlu dikupas kulitnya.

Hal ini berlaku pula pada buah-buahan tertentu yang tidak lazim sebenarnya untuk turut dikonsumsi dengan kulitnya misal pada buah manggis.

"Pada kulit manggis kandungan antioksidan tertinggi terletak pada kulitnya, rasanya juga tidak enak ketika dikonsumsi," terang dr Zaidul Akbar.

Akhirnya dibuat teknologi pada kulit manggis agar lebih enak dikonsumsi atau berasa manis, warnanya tetap ungu, dan khasiat antioksidan yang tinggi.

Termasuk biji pada buah manggis bisa dikonsumsi, buah lainnya yang bijinya bisa dimakan adalah duku.

"Karena biji duku pahit tidak usah dikunyah, bisa langsung ditelan dan akan hancur dalam lambung kita," ucap dr Zaidul Akbar.

dr Zaidul Akbar menambahkan kekuatan dari komponen tumbuhan akan maksimal didapatkan jika dimakan seutuhnya.

"Misalnya makan apel, di luar apel yang disemprot pestisida, apel yang sehat yang bebas residu atau logam berat, kalau kita ingin mendapatkan utuhnya komponen pada apel, maka makanlah seutuhnya," papar dr Zaidul Akbar.

Selain buah-buahan yang disebutkan, ada pula pear, jeruk nipis dan lemon yang ternyata dapat dikonsumsi beserta kulitnya.

Berdasarkan penelitian, dr Zaidul Akbar mengatakan kandungan vitamin C tertinggi tidak hanya pada daging buah melainkan pula pada kulit buah.

dr Zaidul Akbar pun menyarankan agar kulit buah jeruk nipis dan lemon tidak dibuang begitu saja mengingat manfaatnya yang besar.

"Jadi kalau kita mau makan jeruk nipis, entah dibikin apakah itu, misal infused water langsung dicemplungin semua sama kulitnya," tutur dr Zaidul Akbar.

Hal tersebut adalah cara kita mendapatkan khasiat komponen utuh pada tanaman-tanaman tadi.

Dari warna-warna tumbuhan, kita bisa mendapatkan informasi kandungan antioksidan yang biasanya buah dan sayur yang berasa asam, menunjukkan kandungan antioksidannya tinggi.

"Lalu tumbuhan yang berwarna ungu, biasanya antioksidannya sangat tinggi," kata dr Zaidul Akbar.

Kendati demikian, kulit buah tidak bisa disamaratakan untuk dapat dikonsumsi, misalnya pada buah durian.

Kulit durian tidak bisa dimakan, namun umumnya orang yang telah makan daging durian, salah satu cara mengurangi bau atau gula yang tinggi akan membuat fermentasi pada tubuh akibat daging buahnya maka minum air dari kulit bagian dalam durian.

Hal ini menunjukkan ada sesuatu dari kulit durian, bahkan tangan yang menimbulkan aroma tidak sedap saat memegang daging durian ketika digosok ke kulit durian yang putih maka akan hilang baunya.

Berlaku pula meminum air yang dituang ke kulit durian bagian dalam bisa mengantisipasi kembung sesaat setelah mengkonsumsi daging durian.

(Banjarmasinpost.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved