Kabar Kaltim

Ini Alasan Panitia PPDB Balikpapan 2024 Arahkan Calon Siswa Pilih Semua Sekolah di Jalur Zonasi

Ini alasan panitia PPDB Balikpapan 2024 sampai arahkan calon siswa pilih semua sekolah di jalur zonasi.

Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Isti Royanti
Ilustras: Peserta PPDB SMKN 1 Tanjung antre menunggu proses pendaftaran PPDB pada meja pendaftaran yang dibuka di SMKN 1 Tanjung 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BALIKPAPAN -Ini alasan panitia PPDB Balikpapan 2024 sampai arahkan calon siswa pilih semua sekolah di jalur zonasi.

Dengan membuka peluang pemerataan akses pendidikan ini, diharapkan dapat mengantisipasi potensi

Proses pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) online tahun ajaran 2024/2025 memaksa calon siswa memilih semua sekolah yang ada di jalur zonasi.

Hal itu dibeberkan Ketua PPDB Balikpapan Ganung Pratikno, saat menjadi salah satu narasumber dalam program Titik Temu Tribun Kaltim bertajuk Titik Temu PPDB Bikin Deg-degan, Selasa (2/7/2024).

ketimpangan zonasi sekolah yang masih banyak ditemui di Kota Balikpapan.

Baca juga: Ini Ancaman Bupati Kutai Kartanegara Bagi ASN yang Kepergok Main Judi Online

Baca juga: RSUD H Damanhuri Barabai Rawat 44 Pasien Gagal Ginjal Kronis, Bisa Cuci Darah Mandiri di Rumah

Untuk diketahui ketersediaaan SMP Negeri yang ada di Balikpapan hanya sekitar 26 bangunan. Sementara SD Negeri tersedia hingga 137 bangunan.

Adapun total lulusan SD sebanyak 11.200 siswa. Dengan daya tampung SMP negeri sebanyak 7.100 siswa.

"Tahun sebelumnya, mereka (siswa-siswi) dipersilakan mendaftar ke sekolah negeri sesuai pilihannya. Tahun ini kita ada perubahan, dengan wajib untuk memilih semua sekolah sesuai dengan zonasi," ujarnya.

Ganung mengambil contoh, di zona Balikpapan Utara terdapat 6 SMP. Maka peserta didik harus memilih ke enam sekolah tersebut, mulai dari SMP 20, SMP 17, SMP 15, SMP 11, SMP 20, dan SMP 16.

"Kalau dulu peserta didik harus memilih sebanyak-banyaknya 4 atau 3. Sehingga Balikpapan Utara yang banyak dipilih pasti SMP 11, SMP 15, SMP 17, sementara SMP 20 dan SMP 16 jarang peminat. Sehingga ketika PPDB selesai, terjadilah kekosongan bangku sekolah," bebernya.

Baca juga: Layanan Verifikasi dan Validasi PPDB Balikpapan 2024 Jenjang SMP Telah Dibuka, Segera Ambil Antrian

Nantinya, dengan penerapan sistem tersebut, maka siswa/siswi tidak perlu melakukan cabut berkas apabila gugur masuk di sekolah pilihan pada urutan pertama. "Sistem akan otomatis berpindah ke sekolah pilihan berikutnya. Jadi enggak perlu cabut berkas," kata Ganung.

Penerapan sistem ini, ia menerangkan, melihat adanya fakta di lapangan yang banyak ditemukan ketimpangan di sekolah negeri yang masih senjang kualitasnya.

Persisnya, masyarakat berebutan untuk hanya mau masuk di sekolah-sekolah negeri yang dianggap unggul atau favorit. Akibatnya sekolah yang bukan menjadi pilihan mereka tidak terisi penuh oleh murid.

"Sekarang semua sekolah sama dan merata, itu yang perlu diketahui sama publik. Sehingga tahun ini kita terapkan sistem tersebut, agar semua sekolah nanti bisa terisi," tandasnya. (ars)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved