Berita Viral

Miris! Guru Honorer Curhat Diberhentikan pada Hari Pertama Masuk Sekolah Terimbas Program Cleansing

Iman mengungkap para guru honorer yang diberitahukan secara sepihak perihal hari terakhir mengajar saat kembali masuk bekerja setelah libur semester

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Rahmadhani
net
Ilustrasi guru honorer. Viral di media sosial kisah guru honorer yang diberitahukan secara sepihak perihal hari terakhir mengajar saat kembali masuk bekerja setelah libur semester, tepat di hari pertama masuk sekolah. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kembali aktif mengajar usai liburan semester, sejumlah guru honorer justru terimbas program cleansing hingga diberhentikan secara tiba-tiba.

Para guru honorer tersebut diberitahukan perihal hari terakhir mengajar dan diminta untuk mengisi formulir cleansing guru honorer.

Kejadian ini pun ramai menjadi sorotan usai diungkap oleh Kepala Bidang Advokasi Guru Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) dan Wakil Sekretaris Jenderal Himpunan Sekolah dan Madrasah Islam Nusantara Iman Zanatul Haeri lewat aku X pribadinya Jumat (12/7/2024).

Dalam unggahannya Iman mengungkap para guru honorer yang diberitahukan secara sepihak perihal hari terakhir mengajar saat kembali masuk bekerja setelah libur semester.

Sontak pemberhentian secara sepihak dan terkesan tiba-tiba itu pun membuat para guru honorer yang terimbas shock.

Apalagi mereka langsung diminta untuk mengisi formulir tanpa adanya mediasi dan percakapan terlebih dahulu.

“Para guru honorer masih shock. Beberapa bingung, karena hari pertama masuk sekolah justru diberitahu bahwa itu hari terakhir mengajar. Lalu diminta isi formulir Cleansing guru Honorer. Ada murid yang tanya, kenapa gak masuk, tapi bingung jawab apa.

"Masa ngajar 6 tahun, diberhentiinnya gitu aja."

Baca juga: Tanya soal Keperawanan, Isi Chat Mesum Diduga Wakil Dekan FKIP UMS Solo Viral, Rektorat Ambil Sikap

Baca juga: Identitasnya Diburu, Detik-detik Debt Collector Tendang Ojol saat Hendak Rebut Motor Viral di Medsos

"Kemaren juga ada yang nangis di zoom" Ungkap mereka,” papar unggahan tersebut.

Meski demikian Iman enggan menyebutkan daerah tempat peristiwa cleansing sejumlah guru honorer itu terjadi.

Padahal dipaparkan Iman par guru honorer yang terkena program cleansing tersebut beberapa sudah mengajar dalam waktu tak sebentar.

Tentu saja program cleansing atau pembersihan guru honorer setingkat provinsi ini dapat merugikan nasib ratusan pekerja yang terimbas.

Apalagi pemberhentian secara tiba-tiba ini membuat para guru honorer kehilangan pekerjaan saat tahun ajaran baru telah dimulai hingga semakin membuat mereka kesulitan mencari tempat mengajar baru.

“Para guru honorer itu sudah biasa bekerja gajinya di rapel, tidak langsung gajian. Dan itupun tidak seberapa. Sekarang, mereka untuk berangkat keluar rumah saja tidak tahu akan kemana.

Masalahnya tadi, sangat mendadak tiba-tiba tidak lagi mengajar di hari pertama masuk kemarin. Sebab ada edaran cleansing ke tiap sekolah.

Saya kira, pemecatan dengan perintah cleansing tidak menempatkan guru sebagai manusia. Yang perlu mempersiapkan dirinya, baik secara psikologi maupun ekonomi,” tambahnya lagi.

Unggahan Iman itu pun ramai diserbu para guru honorer yang terimbas program cleansing atau pembersihan.

Mereka mengaku masih bingung perihal kelanjutan nasib mereka yang seketika kehilangan pekerjaan.

“@adthefr : Kami mau ngadu ke mana ya pak? Rasanya masih nyesek banget pak jadi korban cleansing ini,”

“@mkhalifikhsan : saya sendiri guru honorer Mtk di smpn 221 jkt yg mengalami Cleansing / penghapusan guru honor.. awal masuk ajaran baru tgl 8 juli dipanggil kepala sekolah agar segera keluar mencari sekolah swasta, dimana suli mencari sekolah2 karena sudah pd masuk tahun ajaran baru ya Alloh,”

“@Luthfanhamdan : Di sekolah saya guru honorer sudah mengajar 8tahun harus keluar karena kedatangan 2 guru PPPK, cuma bisa ngelus dada, hembusin nafas yg kenceng bang,” timpal sejumlah warganet.

Pemberlakuan cleansing atau pembersihan guru honorer secara tiba-tiba diindikasikan terkait program P3K.

Tak sedikit guru honorer yang diberhentikan kemudian pekerjaannya diambil alih oleh para guru yang masuk melalui jalur PPPK.

Lebih lanjut dipaparkan Iman untuk saat ini hanya 1 Provisi yang melakukan cleansing guru honorer.

Meski demikian Iman khawatir program cleansing guru honorer ini akan berlanjut ke provinsi-provinsi lainnya di Indonesia.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved