Berita Banjarbaru

Penghuni Rumah Kontrakan di Loktabat Banjarbaru Ditemukan Meninggal, Ini Dugaan Penyebabnya

Geber penemuan penghuini rumah kontrakan di Jalan Intan Raya, Kecamatan Loktabat Utara, Kota Banjarbaru tewas di rumah, ini kata polisi

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Irfani Rahman
Foto Ist Inafis Polres Banjarbaru
Suasana olah TKP temuan mayat di kontrakan di Jalan Intan Raya Kota Banjarbaru 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Warga di seputar Jalan Intan Raya RT.005 RW.002 No.21 Kelurahan Loktabat Utara Kecamatan  Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan dibuat geger dengan penemuan seorang penghuni kontrakan, Minggu (21/7/2024)

Adalah Suhendri (53), seorang karyawan swasta,  ditemukan meninggal di kamar kontrakannya sekitar pukul
10.30 Wita. 

Pria yang diketahui warga Jalan Ir PM Noor Simpang Empat No. 14 RT.029 RW.005 Kelurahan Sungai Besar Kecamatan Banjarbaru, ditemukan meninggal dimana posisi korban terlentang di dalam kamar kontrakannya.  

Posisi korban ditemukan masih dengan menggunakan pakaian lengkap dengan mengenakan baju kaos warna putih dan celana pendek warna merah. 

Saksi di lapangan, Minarsih menjelaskan bahwa sebelumnya, Jumat siang, 19 Juli 2024, sekitar. 14.00 Wita, korban menelpon saksi dan mengeluhkan bahwa korban sakit pada dadanya sesak nafas dan berkeringat dingin.

"Lalu gak ada nelpon lagi. Kemudian saya dan haqiqi, bersama mencek ke kontrakannya dan ternyata dia sudah meninggal, " cerita Minarsih.

Baca juga: Bikin Was-was, Pasien Mabuk Kecubung di Kalsel Tembus 44, RSJ Sambang Lihum: 7 Pasien Dirawat Jalan

Karena kejadian itu, kemudian Minarsih dan Haqiqi memberi tau ke pemilik kontrakan dan melaporkan ke kepolisian atas kejadian ini. 

Inafis Polres Banjarbaru, Bripka Aulia Rahman SH, yang mendatangani lokasi kejadian menyampaikan bahwa hasil olah Tempak Kejadian Perkara (TKP), di bagian belakang kepala korban ada ditemukan benjolan-benjolan. Posisi kepala korban ditemukan berada di bawah ranjang tempat tidur.

Di bagian mulut dan hidung korban ada mengeluarkan darah.Semua barang milik Korban seperti dompet, uang, handphone, serta sepeda motor korban  masih dalam keadaan utuh tidak ada yang hilang. 

"Menurut keterangan keluarga korban, bahwa korban sudah lama menderita penyakit hipertensi dan apabila penyakitnya kambuh maka muncul benjolan - benjolan dibelakang kepala korban, serta ditemukan riwayat dari pada keluarga Korban adalah penderita penyakit jantung. Di atas meja kayu disamping tubuh Korban Petugas Identifikasi menemukan beberapa obat - obatan yang salah satunya obat Amlodipine Besilate yg mana obat tersebut merupakan obat penghambat saluran kalsium yang digunakan mengobati tekanan darah tinggi ( hipertensi ), " urai Aulia Rahman. 

Diperkirakan, jika dilihat dari lebam mayat diduga korban telah meninggal dunia kurang lebih 1x24 jam 

"Petugas Identifikasi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan ditubuh korban, dan 
berdasarkan hasil olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan barang bukti, serta mendengarkan keterangan Penyidik dengan ini petugas Identifikasi Satuan Reskrim Polres Banjarbaru menyimpulkan bahwa Peristiwa Penemuan Mayat ini adalah Peristiwa Kematian Biasa, yang diduga Korban meninggal dunia karena sakit hipertensi dan serangan jantung, serta tidak ditemukan adanya hal-hal yang mengarah ke perbuatan pidana," urainya.

(Banjarmasin Post/ Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved