Update Kebakaran Pasar Lima Banjarmasin, 70 Bangunan di RT 14 Jadi Arang, Ada Gudang dan Lapak

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Berikut perkembanban terbaru kebakaran yang menghanghuskan puluhan bangunan Pasar Lima Banjarmasin, Kalimantan Selatan  pada Sabtu (20/7/2024) kemarin. 

Tercatat ada 70 bangunan yang terdiri dari lapak dan gudang pedagang ludes terbakar di RT 14 Pasar Lima Banjarmasin

Data tersebut disampaikan langsung oleh Ketua RT 14, Noormila saat ditemui di lokasi kebakaran. “70 itu ada isinya semua. Sebagian ada gudang dan sebagian lapak. Sebagian orang juga punya lebih dari satu toko,” ucap Noormila, Minggu (21/7/2024). 

Dipastikannya, data tersebut sudah valid. Sebab, Mila langsung mendata para pemilik bangunan-bangunan yang terdampak itu. 

Saat ini kata dia, pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin juga merencakan melakukan pertemuan dengan para pedagang. 

“Sudah ada dari dinas menghubungi. Katanya mau ketemu. Tapi masih belum tahu kapan rencananya,” kata dia.

Baca juga: Penghuni Rumah Kontrakan di Loktabat Banjarbaru Ditemukan Meninggal, Ini Dugaan Penyebabnya

Baca juga: Bikin Was-was, Pasien Mabuk Kecubung di Kalsel Tembus 44, RSJ Sambang Lihum: 7 Pasien Dirawat Jalan

Untuk kerugian atas kebakaran tersebut, Noormila tak bisa menaksirnya. Yang pasti musibah itu menghanguskan mayoritas barang-barang milik pedagang yang berada di lapak maupun di gudang. 

Untuk kronologis kebakaran tersebut paparnya, berdasarkan keterangan dari beberapa warga di RT 14, api berasal dari salah satu gudang sayuran. 

“Mereka yang jaga malam di sini tidak mendengar apa-apa. Tapi tiba-tiba saja api itu langsung membesar,” ungkapnya. 

Bahkan kata dia, ada sebagian penjaga malam yang tak bisa ke luar dari lantai dua bangunan lantaran kepulan api yang membesar itu. 

“Untungnya BPK cepat. Mereka yang ada du lantai atas itu berhasil selamat,” ungkapnya. 

Terkini, masih banyak para pedagang di toko-toko tersebut yang membersihkan barang-barang di toko miliknya. Sebagian dari mereka memanfaatkan barang yang masih bisa diselamatkan. 

“Kami hanya memunguti apa yang bisa dijual lagi. Kalau yang sudah hangus, mau gimana lagi,” ujar Rudi, pedagang baut dan perkakas di puing tokonya. 

Tak banyak barang yang bisa ia selamatkan. Pria 56 tahun itu berharap bisa membangun bisnis bautnya dari nol lagi. “Sebagiannya paling dijual kiloan untuk menambah modal,” tukasnya. 

Selain para pedagang, warga-warga sekitar dari anak-anak hingga orang dewasa juga banyak yang mencari besi-besi bekas di kawasan pasar itu. Rencananya, hasil temuan tersebut akan dijual kiloan oleh para warga. 

(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)