Berita Tapin

Sasirangan Timbaan di Kabupaten Tapin Diminati, Pengrajin Harapkan Pengolahan Limbah Teratasi

Di tengah meningkatnya produksi kain sasirangan di Desa Timbaan, Kabupaten Tapin, masih ada kendala para pengrajin.

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)
Pengrajin menunjukkan salah satu motif sasirangan khas Tapin 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Di tengah makin meningkatnya minat produksi kain sasirangan di Desa Timbaan, Kabupaten Tapin, ternyata masih ada kendala yang dialami para pengrajin.

Permasalahan tersebut terkait pengolahan limbah pewarna sintetis yang selama ini gunakan belum ada fasilitas pengelolaan, sehingga hanya dibuang di sekitar pemukiman warga.

Diutarakan Iyut, pengrajin yang tergabung di KUBE Sasirangan Timbaan, pengelolaan limbah
memang masih perlu dilakukan dengan cermat, mengingat produksi ini akan berlangsung terus menerus.

"Harapan kita ya cepat bisa teratasi, sehingga lebih aman dan nyaman dalam produksi," sebutnya, Minggu (28/7/2024).

Baca juga: Seru, Lomba Balastik se-Kalsel di Wisata Pagat Batubenawa HST, 100 Peserta Adu Jitu Main Katapel

Baca juga: Sidang di Luar Gedung Pengadilan Pleihari Tala Bakal Diperluas ke Kecamatan, Ini Jenis Pelayanannya

Adapun guna mengurangi penggunaan pewarna sintetis, para pengrajin sasirangan di Tapin juga mulai menerapkan pewarna alami melalui sejumlah pelatihan.

Sementara itu, dikatakan Kepala Dinas Perindustrian Yustan Azidin, pengrajin kain sasirangan ini masih terkendala pembuangan limbah pewarna sintetis yang masih dibuang di samping rumah.

"Untuk solusi ini, kita sudah berkoordinasi dengan dinas lingkungan hidup, sehingga pengrajin nantinya tidak khawatir lagi dalam membuang limbahnya," beber Yustan.

Ditambahkan Kabid Logam dan Aneka, Hj Henny Herlena, upaya penanganan limbah ini sudah pernah dilakukan, yakni dengan berkoordinasi ke BPOM di Banjarbaru untuk dibuatkan fasilitas pengelolaan.

"Tapin sampai saat ini belum ada tindak lanjut," sebutnya.

Sementara itu, meningkatnya peminat sasirangan lokal yang ada di Tapin ini tidak lain untuk keperluan masyarakat lokal, seperti seragam sekolah, seragam kantor dan lainnya.

Selain memiliki kualitas yang juga baik, desain dan motif khusus berdasarkan kearifan lokal juha menjadi nilai tersendiri dibandingkan sasirangan yang ada di luar Tapin. (Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved