Cerita Warga Kebakaran Simpang Empat, Tanahbumbu, Sempat Terdengar Suara Seperti Tembakan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Kebakaran yang terjadi di pinggir jalan Ahmad Yani, atau tepatnya RT 1 Desa Bersujud, Kecamatan Simpang Tiga Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, tadi malam menyisakan duka mendalam bagi para korban

Fitimah Zahra salah seorang korban menceritakan awal mula kisah kejadian ini, dimana   dia awalnya berada di rumah bersama ibu  dan anaknya yang masih bayi.

Waktu itu sekitar jam 20.00 Wita, wkatu itu dia lagi mau menidurkan anaknya, setelah anaknya tertidur dia beranjak keluar dari kamar, setelah di luar kamar tiba-tiba lampu mati, kemudian diapun kembali masuk kekamar untuk mengecek anaknya yang masih tertidur.

Saat mengecek itu terdengar suara seperti tembakan.

“Kata orang kalau di luar bunyinya dor aja sekali tapi kalau di dalam rumah seperti bunyi tembakan dor dor dor gitu, satu kali pertama,  lalu saya sama ibu saya kelur  kamar, waktu keluar dari kamar itu bunyi lagi, dor dor dor, akhirnya saya keluar dari rumah dan  sampai didepan toko saya sampai di pelataran ternyata sudah mati lampu dan banyak orang, ” kata Fatimah  menceritakan suasana sebelum kebakaran terjadi.

Setelah di luar rumah dia, ditegur oleh tantenya dan memberitahukan bahwa di dekatnya ada tiang listrik yang konslet dan baru saja meledak, dan akhirnya diapun mundur dari tempanya awal berdiri itu.

Baca juga: BREAKING NEWS - Jago Merah Gegerkan Warga Simpang Empat Tanahbumbu, Beberapa Toko Terbakar

Baca juga: Momen Satu Panggung Muhidin & Acil Odah Jelang Pilgub Kalsel 2024, Paman Birin Sempat Gandeng Wagub

Saat itu kata dia, sudah ada Satpol PP yang datang, namun masih belum ada dari petugas Damkar ataupun PLN. Saat itu suaminya sedang keluar dan waktu dia balik ke rumah ternyata sudah banyak orang, dan kebetulan suaminya anggota dari Damkar lalu menghubungi rekan-rekannya yang saat itu sedang piket.

Nah setelah itu datanglah mobil damkar 2 buah, Lalu ada juga datang mobil PLN sebanyak tiga  buah dan dengan satu yang memakai Crane.

Akhirnya petugas PLN mematikan aliran listrik khususnya pada kabel lampu hias yang melintang di tengah jalan yang tersangkut pada truk tangki.

“Kata sih sopir truk tangki itu ditilang oleh Polisi Terus setelah itu disuruh jalan, nah setelah itu kami tidak tahu lagi ke mana truk itu. Selanjutnya kami fokus melihat dari PLN lingkungan perbaikan, yang kebetulan cuman berbatas dua rumah dari toko saya,” bebernya.

Perbaikan itu dilakukan dengan lancar oleh pihak PLN kurang lebih selama 1 jam, setelah itu petugas itu pun turun ke bawah.

Namun dia yang berada di lokasi melihat ada dua kabel yang bergelantungan di atas rumahnya, lalu dengan rasa penasaran dia pun bertanya soal kebal tersebut kepada pihak PLN.

“Akhirnya kata PLN Eh ini kabel apa bingung nih masing-masing, dan akhirnya dipotong lah kabel tersebut, dan di plester kemudian di gulung,  dan di taroh lagi kebagian atap rumah,” ungkapnya.

Sebelum petugas PLN itu pergi dia pun sempat mempertanyakan apakah aman-aman saja dengan kabel tersebut dan dijawab oleh petugas PLN bahwa itu aman karena sudah dipakai plester.

Setelah itu menyalalah lampu,  di sekitaran rumahnya,  di seberang, di samping rumahnya,  namun rumahnya sama beberapa ruko di sampingnya sekitar enam buah rumah tidak menyala lampunya.