Pencuri ini Reuni Lagi dengan Teman SMP-nya yang Jadi Hakim di Ruang Sidang, Arthur Booth Tak Jera

BANJARMASINPOST.CO.ID - Siapa sangka Arthur Booth seorang pencuri di Miami, Florida, Amerika Serikat, harus dua kali bereuni dengan teman satu sekolah menengah (SMP), Hakim Mindy Glazer di ruang persidangan.

Arthur Nathaniel Booth (58) sempat viral pada 2015 lalu. Kala itu, pertemuannya dengan teman masa SMP-nya, Hakim Mindy Glazer di ruang sidang menyentuh hati banyak orang.

Saat itu, Hakim Mindy Glazer telah menyatakan harapannya agar Arthur Booth mengubah kebiasaannya. 

Sembilan tahun kemudian, pertemuan itu terjadi lagi. Booth kembali mendatangi ruang sidang dimana lagi-lagi Mindy Glazer adalah salah satu hakimnya, setelah didakwa atas serangkaian perampokan.

Berbeda dengan pertemuan di sidang pertama pada 2015 lalu yang penuh haru, kali ini Mindy Glazer memperpendek pertemuan itu.

Booth tampak tidak nyaman dan menghindari menatap mantan teman sekelasnya saat ia datang lagi ke hadapannya pada Selasa pagi waktu setempat.

"Saya ingin menyapa Arthur," kata Glazer.

Baca juga: Teganya AR, Anaknya yang Derita Hidrosefalus Dibuang ke Sumur, Mengaku Kasihan pada sang Buah Hati

Baca juga: Viral Iringan Pengantar Jenazah Kendarai Motor Knalpot Brong Resahkan Warga Makassar, Kuasai Jalanan

Glazer memberi tahu Booth bahwa dia akan menolak menangani kasusnya dan memanggil hakim lain.

"Saya berharap tidak seperti ini. Saya tidak bisa menyidangkan kasus ini. Saya akan meminta hakim lain untuk menanganinya. Saya harap semuanya berjalan baik untuk Anda," dikutip dari Daily Mail, Sabtu (31/8/2024),

Menurut juru bicara Kepolisian Miami Freddie Cruz, Booth menargetkan banyak korban pada bulan Agustus. 

Dalam satu insiden, ia menyamar sebagai inspektur air untuk masuk ke sebuah rumah, di mana ia mencuri perhiasan dan melarikan diri, menurut para penyelidik.

Dalam insiden lain, ia diduga berpura-pura menjadi tukang ledeng dan merampas rantai emas dari leher seorang pria berusia 85 tahun saat ia membungkuk untuk membuka keran bak mandinya.

Korban mengatakan kepada NBC South Florida bahwa ia telah menerima liontin Saint Lazarus sebagai hadiah dari Kuba dan kehilangan itu sangat menyakitkan.

Dalam insiden ketiga yang diduga, polisi mengatakan Booth mendekati seorang wanita untuk menanyakan arah. Ia kemudian merampas kalungnya.

"Orang seperti ini harus dipenjara," kata Cruz.