Opini

Siapa Bilang SDM Perempuan Rendah?

KEPEMIMPINAN adalah kemampuan seseorang atau sekelompok orang memengaruhi dan mengarahkan pengikutnya atau anggota dari suatu organisasi

Editor: Edi Nugroho
Dokumentasi Banjarmasinpost.co.id
Dr. Muhammad Syarkawi Rauf Member of ASEAN Competition Institute - ACI 

Namun, peran perempuan dalam perekonomian nasional sangat kuat melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Laporan International Finance Corporation (IFC) tahun 2016 menunjukkan bahwa UMKM yang digerakkan oleh perempuan menyumbang 9,1 persen pada PDB melalui kegiatan usaha makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, serta kriya.

Laporan IFC menunjukkan bahwa proporsi perempuan yang ingin meminjam modal untuk berinvestasi, seperti membeli mesin, pengembangan produk, maupun pemasaran lebih besar dibandingkan laki-laki dengan persentase 44 persen untuk perempuan dan 40 persen laki-laki.

Penelitian Sasakawa Peace Foundation (SPF) menunjukkan bahwa jumlah wirausahawan perempuan di Indonesia sekitar 21 persen, lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 8 persen. Wirausahawan perempuan juga memiliki kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja, terutama tenaga kerja perempuan sendiri.

Sementara itu, laporan United Nation Development Program (UNDP) menunjukkan bahwa dampak pandemi pada UMKM di Indonesia, khususnya yang dikelola oleh perempuan lebih lebih kecil dibandingkan yang dikelola laki-laki.

Hal ini disebabkan karena wirausahawan perempuan lebih banyak beralih ke penjualan daring (online) dibandingkan laki-laki, yaitu terdapat sekitar 47 persen wirausahawan perempuan berjualan secara online (e-commerce) selama pandemi sedangkan wirausahawan laki-laki hanya 40 persen.

Namun, permasalahan serius yang masih dihadapi oleh perempuan adalah ketidaksetaraan akses terhadap Science, Technology, Engineering and Math (STEM). Dimana STEM selalu diasosiasikan dengan laki-laki yang minim keterlibatan perempuan.

Menurut laporan Koalisi Bisnis Indonesia (KBI) untuk pemberdayaan perempuan, tingkat partisipasi perempuan dalam bidang STEM bervariasi di seluruh negara. Hasil survei Pew Research Center (PRC) tahun 2021 menunjukkan bahwa 50 persen dari seluruh pekerja yang dipekerjakan di Amerika Serikat dalam pekerjaan bidang STEM adalah perempuan.

Sementara itu, berdasarkan data Eurostat tahun 2022 menunjukkan bahwa 52 persen pekerja bidang STEM di Eropa adalah perempuan. Sebaliknya dengan Indonesia, perempuan dalam bidang STEM kurang terwakili dibandingkan laki-laki. Menurut laporan WEF, hanya sekitar 30 - 40 persen pekerja STEM di Indonesia, yaitu 3 dari 10 perempuan Indonesia yang berkarier di bidang STEM. (*)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Akhir Bahagia

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved