Opini Publik
Refleksi Hari Sumpah Pemuda, Peran Penting Pemuda dalam Keberlanjutan Pembangunan
PERINGATAN Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober selalu menjadi momen refleksi untuk meninjau kembali peran generasi muda
Dengan melibatkan para pemuda sebagai pengajar sukarela, mereka tidak hanya membantu meningkatkan kemampuan baca tulis dan hitung, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sosial dan kepemimpinan kepada anak-anak sebagai bagian dari upaya membangun generasi penerus yang lebih baik.
Pemuda Bakti Banua juga memiliki program-program untuk meningkatkan kepemimpinan pemuda di berbagai bidang, seperti sosial keagamaan, pendidikan dan Pembangunan desa yang dikemas.
Program-program ini dirancang untuk mempersiapkan pemuda agar dapat berperan aktif dalam melihat dan menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat.
Pentingnya keterlibatan pemuda dalam pembangunan berkelanjutan juga ditegaskan dalam Pact for The Future pada Summit of The Future di New York, September 2024.
Dalam deklarasi tersebut, pemuda diakui sebagai sumber daya manusia yang berharga dan dipandang sebagai agen utama perubahan yang dapat mendorong pembangunan lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan.
Deklarasi ini menjadi pengakuan internasional atas peran strategis yang harus dimainkan oleh pemuda dalam menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim.
Pemuda dalam Pembangunan
Teori keberlanjutan, seperti konsep triple bottom line yang diusung oleh John Elkington, menjelaskan pentingnya mempertimbangkan tiga aspek utama dalam pembangunan: ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Pemuda, dengan kreativitas dan semangat inovasi mereka, berada di posisi terbaik untuk menerapkan konsep ini dalam praktik nyata.
Mereka tidak hanya mampu mempromosikan ekonomi lokal melalui pendekatan yang ramah lingkungan, tetapi juga menciptakan model pembangunan yang inklusif bagi komunitas lokal.
Di Kalimantan Selatan, yang sangat bergantung pada sumber daya alam sebagai pilar utama ekonomi, pendekatan keberlanjutan ini sangat relevan.
Pertumbuhan ekonomi yang tidak terencana dengan baik dapat memperburuk kerusakan lingkungan dan ketimpangan sosial.
Oleh karena itu, pemuda memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pembangunan tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi jangka pendek, tetapi juga melindungi lingkungan dan memberdayakan masyarakat setempat.
Kepemimpinan Pemuda
Peran pemuda dalam keberlanjutan pembangunan tidak hanya berhenti pada aksi-aksi lokal, tetapi juga membutuhkan kolaborasi lintas sektor.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.