Pilkada Banjar 2024

Debat Publik Pilkada Banjar, Tamliha Sorot Progres Riam Kiwa, Begini Respons Saidi Mansyur

Syaifullah Tamliha pada debat publik calon Bupati Banjar menyorot progres Riam Kiwa yang dinilainya tidak terlihat

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda
Debat Pamungkas Pilkada Banjar yang dilangsungkan di Qin Hotel Banjarbaru, Jumat (23/11/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pada debat publik Calon Bupati Banjar 2024 yang dilangsungkan KPU Kabupaten Banjar, Jumat (22/11/2024) malam, sempat memanas di akhir waktu. 

Itu ketika pasangan nomor urut 02 Syaifullah Tamliha dan Habib Ahmad Bahasyim, saling lempar pertanyaan. Bahkan bertendensi menyerang personal. 

Misal, saat momen pembahasan di sektor pertambangan, dan juga soal bagian Paramasan. Bahkan H Syaifullah Tamliha juga menanyakan soal progres Riam Kiwa yang menurut Syaifullah Tamliha, di Pemerintahan H Saidi dinilai tidak terlihat. 

Syaifullah menilai, Pemkab sebagai kuasa pembebasan lahan harus segera mengeksekusinya. Jika tidak maka dana pinjaman asing untuk proyek itu tidak bisa dipakai.

Baca juga: Tolak Permintaan Tamliha-Habib untuk Pemeriksaan Ulang, Begini Penjelasan Ketua Bawaslu Kalsel

Baca juga: Pilkada Banjar Memanas: Setelah Melaporkan, Kini Tamliha-Habib yang Dilaporkan

Menurutnya, Riam Kiwa bagi Syaifullah Tamliha itu biang masalah banjir yang harus diselesaikan. 

Namun soal Riam Kiwa, dibantah oleh pihak H Saidi Mansyur bahwa progres Riam Kiwa, Pemkab sudah dan masih bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Sebab Saidi menjawab pekerjaan itu tidak bisa dikerjakan asal tanpa sesuai aturan. 

Ada beberapa hal pertanyaan dan penyataan yang dianggap menyentil  personal, H Saidi Mansyur, 

Tidak terpancing berang atau emosi. Namun justru pasangan H Saidi Mansyur- H. Saidi Idrus Al-Habsyie menunjukkan ketenangan dan dewasa. 

"Ini debat untuk edukasi, bukan serang personal, ini kritik bagi penyelenggara," sentilnya. 

Bram Herlambang dan Aristya Fitri Nugraha yang bertindak sebagai moderator pada debat publik itu harus mengingatkan pasangan calon agar pertanyaan yang diajukan dan jawaban yang disampaikan harus sesuai dengan tema.

Moderator mengingatkan itu ketika menjawab pertanyaan mengenai pelayanan kesehatan di Puskesmas Syaifullah Tamliha malah membahas penanganan angkutan sampah di Kabupaten Banjar yang bayar. 

Meski merasa diserang secara personal, H Saidi Mansyur dalam closing statement-nya secara gentle juga menyampaikan permintaan maaf kepada pasangan calon nomor urut 02 bila ada kata-kata yang tidak berkenan selama debat publik berlangsung.

Pada akhir acara, usai closing statement, pasangan nomor urut 01 dan pasangan nomor urut 02 saling bersalaman.

Baca juga: Saidi Mansyur- Said Idrus Dilaporkan ke Bawaslu Kalsel, Ketua Nasdem Banjar Buka Suara

Usai debat, Ketua KPU Banjar Abdul Muthalib mengatakan, kepada para pendukung Paslon agar saat debat berlangsung bisa menjaga suasana damai. 

"Perbedaan pandangan dan pilihan ini bisa dianggap hal yang wajar dalam demokrasi. Untuk itu, kita imbau agar bisa saling menghormati dan memperkaya wawasan,” jelas Abdul Muthalib. 

Pria yang disapa Aziez ini juga mengingatkan kepada semua pihak untuk menjaga suasana aman dan kondusif yang menjadi penunjang suksesnya pelaksanaan pemilu, sehingga hasilnya dapat diterima oleh semua masyarakat. (Banjarmasinpost.co.id/ Nurholis Huda)


 
 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved