Berita Tanahlaut
Bus Tayo Tersambung ke Objek Wisata di Tanahlaut, Begini Mekanismenya
Kabar melegakan bagi publik di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang gemar berwisata ke Kabupaten Tanahlaut.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Kamardi Fatih
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kabar melegakan bagi publik di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang gemar berwisata ke Kabupaten Tanahlaut.
Bakal ada angkutan yang tersambung dari tempat pemberhentian terakhir armada Trans Banjarbakula (Bus Tayo) di Terminal H Soemarsono PA (THSPA) di Desa Ambungan, Kecamatan Pelaihari, ke lokasi wisata.
Selasa (26/11/2024), angkutan tersebut yakni angkutan perintis (Bus Damri) yang selama ini stand by di Terminal Tanah Habang di kawasan Jalan Kemakmuran, Pelaihari.
Selama puluhan tahun, Terminal Tanah Habang tersebut menjadi pusat angkutan di wilayah Tanahlaut. Setelah Pemkab Tanahlaut membangun terminal baru milik sendiri di Ambungan, perlahan angkutan berpindah ke THSPA.
Terminal Tanah Habang berdiri di atas lahan milik Polres Tanahlaut. Pemkab Tanahlaut hanya meminjam pakai lahan setempat untuk terminal.
Bus Tayo pun mulai tiga tahun sebelumnya sudah menjamah Tanahlaut hingga pemberhentian terakhir di kantor Kecamatan Batibati. Setelah TSHPA selesai dan siap, sekitar dua setengah bulan lalu rute Bus Tayo diperpanjang hingga ke terminal tipe C tersebut.
"Memang pemindahan angkutan di Terminal Tanah Habang tidak bisa sekaligus kami lakukan, bertahap. Rencananya mulai tahun depan semua sudah bisa berpindah ke THSPA," jelas Danoe Sulaiman, kepala Dinas Perhubungan Tala.
Termasuk angkutan perintis tersebut. Pihaknya telah berkomunikasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kalsel terkait hal tersebut. BPTD juga telah merespons dan telah siap menggeser lokasi standby dari semula di Terminal Tanah Habang ke THSPA.
Rute angkutan perintis tersebut tetap yakni ke Pantai Batakan di Desa Batakan Kecamatan Panyipatan. Lalu, ke Pantai Takisung di Desa Takisung Kecamatan Takisung, dan ke Kecamatan Jorong.
"Jadi nanti misal ada orang dari Banjarmasin yang ingin berwisata ke Pantai Batakan dan Takisung, tak lagi harus berkendara sendiri. Bisa naik Bus Tayo karena di pemberhentian akhir di THSPA, ada angkutan perintis yang menyambungnya," jelas Danoe.
Hanya, volume bus perintis tersebut ke lokasi tujuan, diakuinya, baru bisa dua kali sehari. Namun demikian setidaknya hadir alternatif angkutan umum untuk menuju ke lokasi wisata di Tanahlaut.
Danoe mengatakan hal tersebut tentu menjadi pilihan bagi kalangan wisatawan. Dengan begitu dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas karena risiko celaka menjadi terminimalisasi ketika naik angkutan umum.
Rencana tersebut disambut gembira warga di daerah ini. "Mantap lah kalau memang begitu perencanaannya. Mudahan nanti bisa ditambah unit armadanya sehingga sehari bisa berkali angkutan perintisnya dari THSPA," cetus Zulbahri, warga Saranghalang. (Banjarmasinpost.co.id/roy)
Kombes Damar Praktikkan Menanam Jagung, Bhabinkamtibmas Kalsel Diajak Sukseskan Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Prakarsai Pendirian Perguruan Tinggi Islam, Begini Harapan MUI Tanahlaut Agar Tak Berjuang Sendiri |
![]() |
---|
Penantian Belasan Tahun Guru di Tanahlaut, Terharu dan Bahagia Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Ribuan SK PPPK Paruh Waktu di Pemkab Tanahlaut Diserahkan, Pertama dan Terbanyak Se-Kalimantan |
![]() |
---|
MUI Tanahlaut 'Curhat' ke Dewan, Minta Dukungan Dana Hibah Hingga Pendirian Perguruan Tinggi Islam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.