Berita HSS

Pasca Hujan Deras, Wilayah Kandangan HSS Sudah Normal, Kalumpang Bersiap Menerima Kiriman Air

Sempat meninggi saatini kondisi air di Bendungan Amandit Kabupaten Hulu Sungai Selatan kembali normal, di Kandangan pun tak ada genangan air

Penulis: Adiyat Ikhsan | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/adiyat ikhsan
Kondisi siang ini di Jalan Kolonel Sugiono Nirwana, Senin (27/1/2025) air sudah mengering pasca genangan tadi malam 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Kondisi debit air di wilayah Kandangan dan sekitarnya di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sudah kembali normal.

Pasca hujan deras pada Minggu, 26 Januari 2025 menyebabkan kenaikan debit air di Bendungan Amandit, Kecamatan Padang Batung dan irigasi di Telaga Langsat.

Air di Bendungan Amandit, sempat masuk Siaga 2 hingga tadi malam, begitu juga di Telaga Langsat yang mengalami kenaikan mencapai 90 cm atau siaga 1. 

Namun, siang ini, Senin (27/1/2025) Kondisi debit air di beberapa wilayah rendah sudah tampak normal.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSS, Kusairi menyampaikan debit air telah kembali normal untuk beberapa titik.

“Sudah normal, dari titik malam yang titik genangan, seperti Lok Binuang, Telaga Langsat,” katanya.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Banjarbaru Tadi Malam, Wilayah Cempaka Kembali Kebanjiran

Baca juga: Lowongan Kerja Sucofindo Terbaru, Cek Posisi Dibutuhkan Perusahaan BUMN Ini, Terbuka Bagi Lulusan S1

Ia menjelaskan, memang sempat terjadi genangan, akibat air di daerah pegunungan turun ke dataran rendah.

Beberapa titik yang sempat digenangi air, seperti Lok Binuang, Pulau, Nagara dan Kandangan.

“Kini rata-rata sudah kering,” terangnya.

Sementara, pemilik kedai cafe di Kota Kandangan, Ahim mengungkapkan sempat terjadi genangan air di sekitar Jalan Kolonel Sugiono Nirwana, Kota Kandangan.

“Merendam jalan sekitar pukul 23.30 sampai terakhir 04.30 Wita. Saat ini sudah kering untuk jalan,” jelasnya.

Meski begitu, dampak terendam akan terasa bagi warga yang berada di Kecamatan Kalumpang, yang menjadi lokasi terendah.

Apalagi saat ini, masih tinggi debit air di wilayah Kalumpang, ditambah kiriman baru, menyebabkan air lama untuk mengering.

(Banjarmasinpost.co.id/Adiyat Ikhsan)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved