Berita HST

Disdik HST Distribusikan Ribuan Buku Cambridge ke SD dan SMP, Dukung Siswa Hadapi Tes Internasional

Disdik HST membagikan buku Cambridge University ke semua sekolah berbahasa Inggris (SBI) di HST untuk membantu siswa tes internasional

Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
SMPN 13 Satap Hantakan untuk BpOST
BELAJAR BAHASA INGGRIS - Kegiatan belajar bahasa Inggris kelas Native di SMPN 31 Satu Atap di Desa Tilahan Kecamatan Hantakan, salah satu sekolah di Pegunungan Meratus yang menjadi sekolah berbahasa Inggris. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) telah mendistribusikan 2.500 buku dari Cambridge University ke semua sekolah berbahasa Inggris (SBI) di HST pada tahun 2022. 

Kepala Dinas Pendidikan HST M Anhar mengatakan, untuk tahun 2025 ini, pihaknya kembali membeli 675 buku, untuk mendukung proses belajar mengajar di kelas.

“Pengadaan buku ini untuk mendukung siswa mendapatkan hasil terbaik dalam tes internasional  yang dijadwalkan pada 2026 mendatang,”katanya 17 Februari lalu di temui usai menerima kunjungan delegasi Cambridge University Presss and Assessment UK.

Dijelaskan, selain penggunaan buku untuk meningkatkan dan memastikan siswa mendapatkan hasil maksimal dalam Ujian Cambridge, pihaknya juga mencoba mengadaptasi metodologi Cambridge English ke kelas di sekolah-sekolah SBI.

Baca juga: Berkunjung ke HST, Delegasi Cambridge University Press And Assessment UK Disambut Hangat Para Guru

Baca juga: Buka Cambridge English Teacher Training Stage 2, Wali Kota : Wujudkan Banjarbaru Kota Pendidikan

Baca juga: Cerita Guru Banjarmasin Belajar Mengajar di Inggris, Ika Sebut Cambridge Pengaruhi Kepribadiannya

Mulai dari pemenuhan jam belajar yang cukup yaitu minimal 150 jam belajar sebelum mengikuti ujian.

“Juga menggunakan metodologi pembelajaran yang menyenangkan namun efektif, menerapkan sistem penilaian kepada siswa dalam bentuk Moc test dan projek agar lebih banyak waktu dan gambaran bentuk ujian tersebut kepada siswa,”kata Kadisdik.

Diperkirakan ada 1.694 siswa yang akan mengikuti tes internasional pada tahun 2026 mendatang.

Di antaranya, 395 siswa dari sekolah dasar dan 1.299 dari SMP. Pada tahun 2027, kata Anhar, diharapkan jumlahnya meningkat, dengan target 1.800 siswa mengikuti tes.

Untuk mencapai hasil terbaik, beberapa program telah dijalankan sebagai latihan tambahan untuk guru dan siswa. Salah satunya, Bahasa Inggris untuk ASN (aparatur sipil negara).  

“Peserta pelatihan dari program SBI, pada gilirannya, menangani kelas di mana mereka memberikan pelajaran bahasa Inggris kepada ASN. Ini menjadi pengalaman tambahan bagi mereka untuk menerapkan pengetahuan tentang Cambridge English dan mengajar,”imbuhnya.

Pemberdayaan siswa juga dilakukan dengan program pertemuan Bahasa Inggris siswa, English Camp, Kompetisi Bahasa Inggris, dan kompetisi duta Bahasa Inggris atau disebut Duta Bahasa Inggris di HST.

Anhar menyebut, sebagai pelopor program SBI, HST telah dikunjungi daerah lain untuk melihat bagaimana program ini diterapkan.

Beberapa daerah yang berkunjung, seperti Disdik Riau, Disdik Kabupaten Dharmasraya, DPRD Kutai Kartanegara, Disdik Banjarbaru dan Tanah Bumbu.

“Kami berharap Siswa di HST dari SBI tidak hanya mampu berbicara dengan baik dalam bahasa Inggris. Tapi juga  membuktikannya dengan Sertifikat Internasional Universitas Cambridge,”pungkas Anhar.

Baca juga: Pulang dari Cambridge, Guru Bahasa Inggris di Banjarmasin Diharapan Aplikasikan Ilmu

Diberitakan sebelumnya, DIsdik HST menerapkan sekolah berbahasa Inggris di sekolah umum yang mencakup 55 sekolah terdiri SD dan SMP di HST.

Agar program tersebut merata, pihaknya pun sudah menyaring 15 orang guru yang sudah mendapat pelatihan di Australia sebagai yang akan menularkan kemampuan berbahasa Inggris mereka ke guru di sekolah lainnya yang belum menerapkan SBI.   (banjarmasinpost.co.id/hanani)


 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved