Berita Banjarmasin

Pulang dari Cambridge, Guru Bahasa Inggris di Banjarmasin Diharapan Aplikasikan Ilmu

lima belas guru Bahasa Inggris perwakilan sejumlah SMP di Banjarmasin yang pergi ke Cambridge diharapkan bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
Diskominfo Banjarbaru untuk Bpost
Ilustrasi - Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin bersama sejumlah Kepala SKPD sedang menjalin koordinasi dengan kepala sekolah Andrew’s College di Kota Cambridge, London, Inggris. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sebanyak lima belas guru Bahasa Inggris perwakilan sejumlah SMP di Banjarmasin yang pergi ke Cambridge pada awal Januari lalu telah kembali ke Banjarmasin. 

Mereka yang pergi ke Cambridge Diharapkan bisa mengaplikasikannya ke sekolah. 

Apalagi, yang pergi total mencapai 15 orang. Rinciannya, dari SMPN 2 Banjarmasin satu orang, SMPN 23 Banjarmasin tiga orang, SMPN 7 Banjarmasin dua orang, SMPN 11 satu orang, SMPN 5 Banjarmasin tiga orang, SMPN 18 satu orang.

Kemudian, SMPN 32 Banjarmasin satu orang, SMPN 31 Banjarmasin satu orang, SMPN 13 Banjarmasin satu orang, dan SMPN 19 Banjarmasin satu orang.

Baca juga: Puluhan Guru Bahasa Inggris di Banjarmasin Bakal ke Cambridge Akhir Tahun, Belajar Selama 10 Hari

Baca juga: Happy Teacher’s Day, Berikut 25 Ucapan Hari Guru Bahasa Inggris Lengkap Dengan Artinya

Dari 15 orang guru, tujuh orang merupakan guru dengan status PNS. Sedangkan sisanya merupakan guru tidak tetap alias GTT

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi mengatakan, sepulangnya guru Bahasa Inggris ini harus ada pengembangan Bahasa Inggris untuk siswa. 

Tak hanya itu, ia menginginkan jika guru yang berangkat ke Cambridge bisa menyalurkan ilmunya kepada sesama guru. 

Nuryadi tak menutup kemungkinan jika sekolah yang gurunya berangkat ke Cambridge bakal memberlakukan bilingual alias dua bahasa.

Selama ini di SMP di Banjarmasin khususnya sekolah negeri belum ada yang menerapkan bilingual. 

 "Itu masalah teknis yang nanti akan diatur oleh guru dan sekolah," bebernya. 

Selain itu ia berharap sektor pariwisata juga akan berdampak. Sebab, dengan ini maka pembelajaran bahasa Inggris di Banjarmasin merupakan hal yang biasa.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor mengatakan selama dua pekan berada di London, para guru hanya belajar.

Tentang bagaimana metode mengajar Bahasa Inggris yang baik juga belajar beberapa ilmu pengetahuan lainnya.

Setelah dinyatakan memiliki kualitas dan standar yang baik. Mereka dituntut untuk bisa menyebarkan ilmu yang didapat kepada para guru lainnya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved