Berita Banjarmasin

Puluhan Guru Bahasa Inggris di Banjarmasin Bakal ke Cambridge Akhir Tahun, Belajar Selama 10 Hari

Giliran Guru Bahasa Inggris untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) mengunjungi Cambridge University Inggris

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Edi Nugroho
POLSEK PULAILAUT TIMUR
Ilustrasi: Anggota Polres Kotabaru, Aiptu Bambang Erwanto Wibowo mengajarkan Bahasa Inggris dan Matematika kepada santri di Ponpes Raudhatut Tholibin di Desa Batu Tunau, Kecamatan Pulaulaut Timur, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Setelah Juni lalu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi mengunjungi Cambridge University Inggris, pada akhir tahun ini rencananya giliran Guru Bahasa Inggris untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang bakal berkunjung ke sana.

Bukan kunjungan biasa. Para guru Bahasa Inggris ini rencananya akan belajar Bahasa Inggris selama 10 hari ke sana. Rencananya, keberangkatan ini akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Kota Banjarmasin sebesar Rp 1,4 miliar.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi mengatakan, saat ini tinggal menunggu penerbitan visa. Jika visa sudah terbit maka akan langsung dilaksanakan kunjungan ke sana.

Iamemperkirakan, visa akan keluar pada akhir November ini atau awal Desember nanti. Setelah keluar maka guru akan langsung diberangkatkan. Guru yang diberangkatkan rencananya akan didampingi oleh Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Arifin Noor serta Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin.

Baca juga: Camat Karang Intan Harjunaidi Tindaklanjuti Tuntutan Menonaktifkan Kades dan 3 Aparatur

Baca juga: Duduk Perkara hingga Kades Mandiangin Timur dan 3 Aparatur Didesak Mundur dari Jabatannya

Uniknya, guru yang justru terpilih kebanyakan dari wilayah pinggiran Kota Banjarmasin. Dari SMPN 2 Banjarmasin satu orang, SMPN 23 Banjarmasin tiga orang, SMPN 7 Banjarmasin dua orang, SMPN 11 satu orang, SMPN 5 Banjarmasin tiga orang, SMPN 18 satu orang, SMPN 32 Banjarmasin satu orang, SMPN 31 Banjarmasin satu orang, SMPN 13 Banjarmasin satu orang, dan SMPN 19 Banjarmasin satu orang.

Dari 15, tujuh orang merupakan guru dengan status PNS. Sedangkan sisanya merupakan guru tidak tetap alias GTT.

Nuryadi menjelaskan, pemilihan ini berdasarkan seleksi yang dilakukan oleh Briton English Education yang dikeluarkan 21 september lalu. “Semuanya juga sudah menjalani seleksi ketat selama kurang lebih setahun lalu. Jadi memang ini merupakan seleksi,” katanya.

Selesainya menjalani pendidikan di Inggris dan tiba di Banjarmasin, para guru akan memiliki standar dan level Bahasa Inggris yang lebih baik. Dan diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap Pendidikan Bahasa Inggris di Banjarmasin.

Baca juga: Isi Cuitan Saksi di Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi DPKUP HSS, Ngaku Sudah Melunasi

Mereka yang belajar langsung ke Inggris juga akan mendapat sertifikat. Ilmu yang didapat rencananya juga harus ditularkan kepada sesama rekan satu profesi. Termasuk ke SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

 

 

--

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved