Profil Tokoh Kalsel

Profil Mendiang Guru Zuhdi, Ulama Kalsel yang Dekat dengan Barito Putera dan Aktif Jadi Pemadam

Guru Zuhdi, yang juga kerap disapa Abah Haji tersebut wafat pada usia 48 tahun di salah satu rumah sakit di Jakarta, pada Sabtu, 2 Mei 2020

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Rahmadhani
Humas Pemko Banjarbaru
GURU ZUHDI - Mendiang KH Ahmad Zuhdianoor atau biasa disapa Guru Zuhdi, saat mengisi salah satu giatan tablig akbar di Banjarbaru, diundang oleh mendiang Wali Kota Banjarbaru Nazmi Adhani. Berikut adalah profil Guru Zuhdi, yang pelaksanaan Haul ke-5-nya akan digelar Selasa (25/2/2025). 

KH Zuhdiannor adalah seorang ulama yang dicintai jemaahnya dan juga menjadi salah satu yang dihormati dan sering dimintai pendapatnya.

Melansir berbagai sumber, berikut profil dan fakta-fakta terkait Guru Zuhdi.

Guru Zuhdi yang memiliki nama lengkap KH. Ahmad Zuhdiannor dilahirkan di Banjarmasin pada 10 Februari 1972 dari keluarga yang menekuni ilmu-ilmu agama.

Seperti dikutip dari tulisan di ije7.blogspot.com, Guru Zuhdi merupakan putera dari H. Muhammad bin Jafri dan Hj. Zahidah binti KH. Asli.

Ayah beliau dikenal sebagai ulama yang cukup terkenal di Banjarmasin.

Sedangkan kakek beliau dari pihak Ibu, KH. Asli adalah tokoh ulama yang berdomisili di Alabio.

Keduanya nanti terlibat secara penuh dalam pendidikan Zuhdi kecil.

Guru Zuhdi memiliki sembilan orang saudara.

Dua orang di antaranya sudah meninggal, sehingga ada tujuh orang yang masih hidup.

Nama-nama saudara beliau, Hj. Naqiah, Sa’aduddin, Jahratul Mahbubah, As’aduddin, Zulkifli, Najiah, Nashihah, dan Nafisah.

Pendidikan formal yang dijalani KH. Ahmad Zuhdiannor hanya sampai tingkat SD.

Setelah itu, beliau melanjutkan ke Pesantren Al-Falah, selama sekitar dua bulan, namun karena sakit kemudian berhenti.

Kemudian beliau belajar dari kakek beliau sendiri dari pihak ibu, KH. Asli selama satu tahun.

Mendiang Guru Zuhdianoor mengenakan Jersey Nomor 10 saat lounching skuat tim Barito Putera. (banjarmasinpost.co.id/khairil rahim)

Bidang ilmu yang dipelajari di sana, yaitu Ilmu Tajwid, Fikih, Tashrif, Tauhid, Tasawuf.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved