Berita Banjarbaru

Tampung Sampah dari Lima Wilayah di Kalsel, TPA Banjarbakula Terima 350 Ton Sampah per Hari

Saat ini TPA Sampah Regional Banjarbakula menampung sampah dari lima wilayah di Kalimantan Selatan, terima sampah hingga 360 ton per hari

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Irfani Rahman
banjarmasinpost.co.id/stanislaus sene
TRUK PENGANGKUT SAMPAH - Tampak Truk-truk antri membawa sampah memasuki TPA Banjarbakula di Banjarbaru. Sehari TPA Banjarbakula terima sampah hingga 350 ton dari lima wilayah di Kalsel 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Masalah sampah akhir-akhir ini menjadi masalah serius, khususnya di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Berbicara masalah sampah di Banjarmasin tidak terlepas dari keberadaan UPTD TPA Sampah Regional Banjarbakula yang ada di Kota Banjarbaru. 

TPA Sampah Regional Banjarbakula merupakan TPA sampah dari lima daerah di Kalsel yakni Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut. 

Pantauan Banjarmasinpost.co.id, rabu, (26/02/2025) di TPA Banjarbakula ini, truk pengangkut sampah dari lima daerah tersebut lalu-lalang membawa sampah untuk dibuang di TPA ini. 

Kepala UPTD TPA Sampah Regional Banjarbakula, Agung Sriyono saat ditemui mengatakan di TPA ini total sampah yang masuk perhari itu 350 sampai 360 ton. 

"350 sampai 360 ton sampah perhari, ini datang dari lima daerah dengan kuota masing yakni Banjarmasin 200 ton perhari, Banjarbaru 80 ton, Banjar 60 ton, Tanah Laut 10 ton dan Barito Kuala 10 ton," ujarnya. 

Baca juga: Sewa 60 Truk dan 2 Alat Berat, DLH Banjarmasin Mulai Bersihkan Sampah di Jalan Lingkar Dalam Selatan

Baca juga: MK Minta Pemungutan Suara Ulang Pilkada Banjarbaru, Ini Respons Tim Pemenangan Lisa-Wartono

Agung mengatakan di TPA ini, tidak hanya menjadi tempat penampungan sampah tetapi sedang diusahakan terkait pengolahan sampah-sampah yang masuk ini. 

"Kami sudah mengusulkan ke Kementerian PUPR untuk dibantu peralatan khusus untuk pengolahan sampah," ujarnya. 

Agung mengatakan di TPA ini ada nanya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu jadi memang sudah diusulkan ke Kementerian PUPR untuk membantu peralatan. 

"Jadi peralatan-peralatan yang kita butuhkan itu akan digunakan untuk memilah-milah sampah dari sampah organik dan non organik, mengepack, mengepress dan lain-lain," ujarnya. 

Ia mengatakan untuk kapasitas penampungan sendiri di TPA Banjarbakula ini sudah disepakati dengan Banjarbakula bahwa perhari kuota harus 350 ton perhari tidak boleh lebih. 

"Kenapa kita pasang kuota itu karena kalau tidak pasang kuota, kita juga kewalahan untuk menampung," lanjutnya. 

Ia mengatakan total sampah yang masuk di TPA Banjarbakula ini masih didominasi oleh sampah Rumah Tangga. 

Baca juga: Lowongan Kerja Sinar Mas Mining Terbaru, Cek Syarat Kualifikasi Loker Perusahaan Tambang Ini

Baca juga: Wagub Kalsel Hasnuryadi Tinjau Rumah Dinas, Siap Tempati Selama Menjabat

"Untuk daya tampung sendiri, memang TPA Banjarbakula ini termasuk baru jadi tidak ada masalah, hanya saja perlu diperhitungkan jangka panjangnya. Jika sampah yang masuk tidak diberi kuota maka tidak menutup kemungkinan suatu saat bisa overload," ujarnya. 

Ia mengatakan masalah saat ini di TPA Banjarbakula ini adalah kekurangan alat untuk memproses sampah yang masuk. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved