Berita Banjarmasin

Murid SD di Banjarmasin Diduga Jadi Korban Bullying di Sekolah, Polresta Upayakan Jalan Diversi

Seorang siswa kelas 5 SD Islam Terpadu (IT) Ukhuwah Banjarmasin diduga jadi korban perundungan oleh beberapa teman sekolahnya, pada Jumat (21/2).

Banjarmasinpost.co.id/muhammad rahmadi
TUNJUKAN SURAT LAPORAN - Reza Febiard, ayah korban dugaan kasus bullying pada satu sekolah SD Swata di Banjarmasin, saat menunjukkan surat bukti melapor ke Polresta Banjarmasin 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dunia pendidikan Kota Banjarmasin kembali digoyang dengan kasus dugaan perundungan atau bullying.

Kejadian ini dialami seorang siswa kelas 5 SD Islam Terpadu (IT) Ukhuwah Banjarmasin. Ia diduga jadi korban perundungan oleh beberapa teman sekolahnya, pada Jumat (21/2) tadi.

Hal tersebut diketahui setelah orangtuanya melihat kejadian tersebut, yang terekam kamera CCTV sekolah.

Dalam rekaman itu terlihat beberapa siswa yang diduga menganiaya murid lainnya.

Peristiwa itu membuat korban mengalami luka lebam dan memar di sekujur tubuhnya.

Ayah korban, Reza Febiardi (39) yang tidak terima dengan kejadian yang dialami anaknya itu, kemudian melaporkan kasus itu ke Mapolresta Banjarmasin.

“Supaya kasus ini bisa diproses secara hukum,” tegasnya saat ditemui awak media, Kamis (27/2).

Sebelum ini, Reza sebelumnya mengaku sudah mencoba menyelesaikan masalah ini secara damai dengan pihak sekolah. Termasuk juga keluarga para siswa yang diduga sebagai pelakunya.

Baca juga: Empat Komisioner KPU Banjarbaru Diberhentikan, Begini Nasib Pemungutan Suara Ulang Wali Kota

Namun, tidak menemui titik temu yang memuaskan sehingga ia memutuskan menempuh jalur hukum.

Reza memaparkan mengetahui kejadian tersebut saat dia melihat tubuh anaknya mengalami luka memar dan lebam saat pulang sekolah pada Jumat (21/2) lalu.

Merasa ada yang tidak wajar, Reza lalu bertanya ke anaknya, namun saat itu masih belum mendapat jawaban yang jelas.

“Karena saya ingin tahu kebenarannya, jadi besoknya saya cek ke sekolahnya. Setelah saya melihat video CCTV, ternyata anak saya dianiaya oleh teman sekelasnya,” papar Reza.

Di video itu, paparnya, terlihat anaknya dipukul, ditendang, dipiting dan dibanting sehingga anaknya mengalami luka lebam.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, Reza kemudian minta pihak sekolah juga para keluarga siswa yang diduga pelaku penganiayaan tersebut, untuk bertanggung jawab.

“Senin (24/2/2025) lalu, saya memang ada bertemu perwakilan sekolah dan keluarga para siswa (terduga pelaku), tapi belum menemukan solusi yang memuaskan,” bebernya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved