Peserta terdiri dari TNI, Polri, organisasi perangkat daerah, instansi vertikal, perusahaan dan perbankan, camat dan jajarannya, kepala desa dan perangkatnya, pramuka, pelajar, organisasi masyarakat, organisasi lainnya hingga mahasiswa dan masyarakat umum.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, kita kembali dapat melaksanakan napak tilas untuk mengenang perjuangan kemerdekaan yang telah dilakukan oleh para pahlawan," ujar H Fani.
Menurutnya, momen ini saat yang tepat untuk kembali menyegarkan ingatan dengan semangat perjuangan para pendahulu ketika merebut kemerdekaan.
Melalui kegiatan napak tilas ini kita ingin mengaktualisasikan nilai-nilai dan semangat perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
Napak Tilas ini juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat nasionalis dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara sekaligus berupaya untuk membangun Tabalong yang lebih baik lagi.
H Fani juga menyebut, momentum napak tilas ini hendaknya mengajarkan tentang persatuan dan kesatuan, kekompakan, menghargai perbedaan sekaligus memupuk rasa persaudaraan.
"Generasi muda harus memahami bahwa perjuangan untuk merebut kemerdekaan bukanlah perjuangan yang mudah. Banyak sekali pengorbanan yang telah dicurahkan sampai akhirnya bisa merdeka," katanya.
Untuk itu cara menghargai jasa para pejuang kemerdekaan adalah dengan memberikan yang terbaik sesuai kemampuan yang dimiliki, demi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
"Karena itu napak tilas ini jangan dianggap sebagai seremonial biasa dan berakhir di sini, tapi justru jadikanlah momen ini sebagai penyemangat yang berkelanjutan di kehidupan sehari-hari," katanya. (AOL)