Tiga Mobil TRC Jalan dan Jembatan Mantap Tabalong Smart Diluncurkan, Respon Kerusakan dengan Cepat

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Guna memberikan pelayanan yang lebih cepat dalam melakukan penanganan adanya kerusakan jalan dan jembatan di Kabupaten Tabalong, tiga unit mobil khusus disertai petugasnya diluncurkan. 

Peluncuran Mobil TRC Jalan dan Jembatan Mantap Tabalong Smart ini dilakukan langsung Bupati HM Noor Rifani, Selasa (4/11/2025) di halaman Kantor Dinas PUPR Kabupaten Tabalong.

Bukan hanya sekadar meluncurkan secara simbolis dengan menggunting untaian melati, Bupati H Fani pada momen ini juga menyempatkan mengemudikan salah satu Mobil TRC Jalan dan Jembatan Mantap Tabalong Smart.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tabalong, Wibawa Agung Subrata, mengatakan, layanan ini sebenarnya sudah ada sejak lama dan kini lebih dimantapkan lagi, baik secara SOP maupun landasan hukumnya. 

Baca juga: Geger, Mayat Pria Ditemukan di Got Pertigaan Kincir Angin Komet Banjarbaru

"Dengan hal seperti itu diharapkan lebih serius, kalau dulu memang ada penanganan tapi gregetnya kurang," kata Agung.

Dalam penyediaan Mobil TRC Jalan dan Jembatan Mantap Tabalong Smart yang telah diluncurkan, Agung menjelaskan, ada tiga unit pikap yang disiapkan beserta peralatan dan petugasnya. 

"Petugas yang menyertainya ada dua orang untuk satu mobil," tambahnya.

Agung juga menjelaskan sesuai dengan namanya Mobil TRC Jalan dan Jembatan Mantap Tabalong Smart, maka fungsinya untuk melakukan penanganan kerusakan secepatnya. 

Sehingga sebagai tim reaksi cepat, maka mobil dan petugas yang menyertainya harus terus berkeliling melakukan pemantauan dan apabila menemukan langsung ditangani.

Baca juga: Tak Makan 28 Hari, Kakak Beradik Lemas di Samping Jenazah Ibu, Patuhi Pesan Jangan Repotkan Tetangga

Selain itu juga untuk merespon dengan cepat laporan masyarakat melalui nomor aduan yang telah disediakan Dinas PUPR Tabalong.

Penanganan yang dilakukan bisa dengan perbaikan sementara apabila memang memungkinkan dikerjakan, atau berupa pendataan apabila kerusakannya tergolong parah.

"Sasarannya bukan hanya jalan dan jembatan tetapi juga longsor, jadi biar pun tidak menangani tapi wajib mendatangi, mendata dan kemudian melaporkan, tapi kalau bisa ditangani maka langsung dikerjakan," ujarnya.(banjarmasinpost.co.id/donyusman)