Berita Banjarmasin
Tumpukan Karung Lumpur di Trotoar Jalan A Yani Banjarmasin Ganggu Pejalan Kaki, Ini Kata Dinas PUPR
Ini kata Dinas PUPR Banjarmasin mengenai tumpukan karung-karung berisi sampah di Jalan A Yani Banjarmasin
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Penampakan tumpukan karung-karung berisi lumpur berjejer di trotoar Jalan A Yani km 2, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (12/11/2025).
Karung-karung berwarna putih dan hijau tersebut, berisi lumpur hasil kerukan dari sungai di sepanjang Jalan A Yani.
Terlihat sejumlah pekerja mengangkut lumpur-lumpur dari sungai, yang kemudian dimasukkan ke dalam karung.
Salah seorang pekerja, Ifan mengatakan, dalam pengerjaan pembersihan lumpur di Jalan A Yani Km 2 ia bersama enam orang dalam satu tim.
"Kami ada tujuh orang, tim yang lain ada 10 orang, beda-beda per tim, pengerjaannya sampai Km 6," jelasnya kepada Banjarmasinpost.co.id.
Baca juga: BREAKING NEWS - Jadi Rektor Perempuan Pertama, Nida Mufidah Resmi Pimpin UIN Antasari Banjarmasin
Baca juga: Lowongan Kerja Garudafood, Terbuka Bagi Lulusan SMA-S1, Ada Penempatan Kalimantan dan Sulawesi
Terkait tumpukan karung lumpur di trotoar tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadyah memberikan penjelasan.
Alasan penumpukan karung lumpur di trotoar selama berhari-hari yakni untuk meniriskan air yang terkandung dalam lumpur.
"Lumpur yang diangkut itu sudah bercampur dengan air, jadi kami tidak bisa menghitung volumenya sehingga harus diletakkan di trotoar selama beberapa hari," terangnya.
Pihaknya pun meminta maaf atas adanya tumpukan karung lumpur tersebut, yang dapat mengganggu pengguna jalan.
Pembersihan lumpur adalah program Dinas PUPR untuk pemeliharaan sungai. Saat ini pemeliharaan dilakukan di sepanjang sungai di kawasan Jalan A Yani km 2 hingga km 6.
"Pemeliharaan dilakukan dua cara, diangkut manual menggunakan karung dan pakai alat tergantung lokasinya," ujar Sudarmadyah.
Pemeliharaan sungai dilakukan satu kali dalam setahun secara rutin, terlebih jika tingkat sedimentasi sudah sangat tinggi.
Tingginya sedimentasi dapat mengurangi kapasitas tampungan air sungai, baik pada ketika air pasang maupun limpasan air saat hujan.
"Pengerjaan dimulai Oktober, diharapkan Desember sudah harus selesai," kata dia.
Selanjutnya pengangkutan lumpur-lumpur tersebut akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan juga masyarakat.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
| Banjir Rob Mulai Surut, Sejumlah Titik di Banjarmasin Masih Tergenang Akibat Drainase Buruk |
|
|---|
| Banjir Rob di Banjarmasin Akan Berlanjut di Fase Ketiga hingga Akhir November, Saat Ini Fase Kedua |
|
|---|
| Banjarmasin Kembali Dilanda Banjir Rob, Warga Mulai Hafal Pola Pasang Air Laut |
|
|---|
| Puskesmas di HSU Terkendala Alat CKG, Gubernur Minta Pemda Lengkapi Alkes |
|
|---|
| Serapan APBD Kalsel 2025 Baru 43 Persen, Potensi SILPA Capai Rp 1,2 Triliun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Penampakan-tumpukan-karung-karung-berjejer-di-trotoar-Jalan-A-Yani-Km-2-Kota-Banjarmasin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.