Halaman Sekolah Terendam

Sebulan Lebih Halaman SDN Kertak Hanyar 1-2 Tergenang, Upacara Tak Bisa Digelar Rutin

Sudah lebih dari sebulan halaman SDN Kertak Hanyar 1-2 di Jalan Pemurus Kabupaten Banjar tergenang air layaknya kolam

|
Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/saifurrahman
TERGENANG AIR- Halaman SDN Kertak Hanyar 1-2 tampak tergenang air. Air menggenangi halaman sekolah hampir satu bulan lamanya. Foto diambil Kamis pagi (13/11/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sudah lebih dari sebulan halaman SDN Kertak Hanyar 1-2 tak lagi menyerupai lapangan sekolah pada umumnya. Genangan air layaknya kolam, ‘menghiasi’ sekolah yang berada di Jalan Pemurus, Kelurahan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut, Kamis (13/11/2025).

Halaman sekolah yang seharusnya menjadi ruang aktivitas murid kini berubah menjadi genangan air dengan ketinggian di atas mata kaki murid kelas dua.

“Kalau hujan sekali saja sudah naik air, apalagi ini sudah masuk musim hujan, bertahan airnya,” ujar Supardi, SPd, guru SDN Kertak Hanyar 1-2.

Namun, pemandangan yang bagi sebagian orang mengundang kekhawatiran justru menjadi latar bagi keceriaan anak-anak. Bagi mereka, genangan air bukanlah penghalang untuk belajar dan bermain.

Baca juga: Banjir Rendam Kelayan A Banjarmasin, Puluhan RT di Murung Raya Terdampak

Setelah mengikuti pelajaran, saat lonceng istirahat berbunyi, saat itu pula pintu-pintu kelas terbuka dan murid langsung berhamburan keluar. Sebagian menuju kantin, sebagian lagi menuju penjual jajanan di luar, dekat area pagar sekolah.

Dengan menyingsingkan celana atau rok, mereka menerobos genangan air di halaman sekolah. Genangan itu seolah bukan hambatan, melainkan bagian dari permainan.

Ketika ditanya apakah mereka tidak khawatir pakaiannya basah? Jawaban mereka singkat dengan senyum dan tawa. “Tidak, kami biasa bermain,” ujar Okto, seorang murid kelas dua, sambil tertawa bersama teman-temannya.

Terlihat pula di bawah tiang bendera, sekelompok murid  lainnya sibuk menciptakan gelombang kecil dengan kaki mereka. Teriakan riang terdengar, mengajak teman-teman bergabung.

“Nah beginilah anak-anak. Kami yang dewasa khawatir, mereka malah bermain,” tambah Supardi, yang terus memantau aktivitas murid di jam istirahat.

Genangan air yang telah bertahan lebih dari satu bulan membuat lapangan sekolah terus-menerus basah dan menimbulkan pemandangan yang kurang sedap di mata.

“Satu bulan sudah begini. Seperti yang sudah disampaikan, kalau hujan kondisinya seperti ini,” tambah Rahimah, SAg, SPd, Plt. Kepala SDN Kertak Hanyar 1-2.

Meski demikian, proses belajar mengajar di sekolah dengan 133 murid itu tetap berlangsung normal karena air belum mencapai ruang kelas.

Namun, memasuki musim penghujan, dikhawatirkan genangan air akan semakin tinggi hingga berpotensi masuk ke dalam ruang kelas sehingga bisa mengganggu proses belajar mengajar.

“Memang ada rencana untuk diperbaiki oleh dinas, yah mudah-mudahan secepatnya bisa dibenahi, dinaikkan lagi tanahnya,” ungkap Rahimah.

Ditambahkan Rahimah, akibat genangan tersebut, upacara bendera pun tidak dapat dilakukan secara rutin. Sekolah terpaksa menyesuaikan lokasi pelaksanaan agar tetap berjalan. “Kadang juga kami upacara dengan murid di depan kelas, sedang petugasnya saja di lapangan,” tambah Rahimah.

Kondisi serupa juga memengaruhi pelajaran olahraga. Untuk materi yang membutuhkan praktik lapangan, murid diarahkan ke lokasi lain di luar sekolah dengan pengawasan guru.

“Kalau penjaskes olah raga yah, kalau materinya ringan mereka bisa di ruang kelas. Tapi saat harus praktik, mereka biasa dibawa ke lapangan lain seperti di depan ex Hotel Amaris,” tambah Supardi.

Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Banjar, Liana Penny  menjelaskan SDN Kertak Hanyar 1-2 sudah diusulkan untuk perbaikan berupa revitalisasi bangunan sekolah yang akan dilaksanakan 2026 mendatang.

“Revitalisasi ini akan dilakukan menyeluruh tidak hanya halaman tetapi juga dari struktur bangunan dan juga penyesuaian level ketinggian bangunan,” katanya.

Baca juga: BMKG Staklim Ungkap Puncak Musim Hujan di Kalsel, Warga Diimbau Waspada Banjir dan Longsor

Kadisdik juga mengungkapkan jika selama ini sekolah-sekolah yang berada di bantaran Sungai Martapura, rentan terdampak banjir pada saat musim hujan.

Sementara itu, Banjar sendiri diketahui menjadi salah satu daerah yang mendapat pemangkasan anggaran pada 2026. “Untuk sekolah yang terdampak banjir, dinas pendidikan memiliki strategi rehabilitasi dengan peninggian bangunan sehingga melewati level banjir tahunan di daerah tersebut,” sebutnya. (sai/riz)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved