Berita HSS

Ini Biang Kerok Banjir di RT 4 Dusun Padang Desa Malinau Loksado Hulu Sungai Selatan Kalsel

Ini biang kerok banjir di Dusun Padang, RT 4, Desa Malinau, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi \

Penulis: Adiyat Ikhsan | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/adiyat ikhsan
GORONG-GORONG - Inilah kondisi gorong-gorong di Dusun Padang, RT 4 Desa Malinau, Kecamatan Loksado, HSS yang kecil dan diduga menjadi penyebab banjir saat tingginya intensitas curah hujan, warga berharap diganti, Jumat (14/11/2025). Ini Biang Kerok Banjir di RT 4 Dusun Padang Desa Malinau Loksado Hulu Sungai Selatan Kalsel 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Ini biang kerok banjir di Dusun Padang, RT 4, Desa Malinau, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimatan Selatan (Kalsel) sampai ganggu aktivitas warga. 

Meski dampak banjir yang terjadi tidak lama, perkiraan 2 jam akan tetapi dampaknya cukup mengganggu aktivitas warga di jalan dan di rumah.

Seperti diketahui, saluran air atau gorong-gorong di Dusun Padang, RT 4, Desa Malinau, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) ini mulai tidak dapat menahan tingginya debit air, bila musim hujan.

Hal ini, lantaran gorong-gorong tersebut terbilang kecil, sehingga perlu dilakukan revitalisasi atau direhab menjadi jembatan.

Baca juga: Keseharian Korban Sebelum Ditemukan Jadi Mayat di Aliran Sungai Panggang Tapin, Sering Minta Rokok 

Baca juga: Cek Jalur Alternatif yang Disiapkan Selama Pengerjaan Jembatan di Semayap Kotabaru Kalsel

Meski begitu, gorong-gorong ini berada di jalur lintas Provinsi Kalsel, sehingga kebijakan perbaikan berada di ranah provinsi.

Saat tidak terjadi hujan, kondisi debit air cukup lancar mengalir, akan tetapi ketika intensitas hujan tinggi, air yang datang dari daerah pegunungan Meratus tersebut meningkat drastis.

“Kalau hujannya lama, 2 – 3 jam air bisa meluap ke atas jalan, menggenangi rumah warga yang terdekat dan jalan raya,” kata Norsiah, warga RT 2 Desa Malinau, Jumat (14/11/2025).

Meski dampak banjir yang terjadi tidak lama, perkiraan 2 jam akan tetapi dampaknya cukup mengganggu aktivitas warga di jalan dan di rumah.

Dirinya berharap, gorong-gorong tersebut dapat diperbesar, sehingga aliran air akan semakin lancar.

“Apabila banjir, gorong-gorong tersebut tidak mampu lagi, makanya naik sampai ke jalan dan  umah warga. Apalagi memasuki musim penghujan, agak khawatir,” terangnya.

Terpisah, Kepala Desa Malinau, Mahli berharap gorong-gorong di RT 4 tersebut dapat direvitalisasi menjadi jembatan.

“Karena ini jalan nasional, semoga pihak balai jalan dapat segera merespon, mengingat kondisinya terlalu kecil jadi debit air sungai saat tinggi tidak dapat menampung lagi,” bebernya.

Banjir berdampak ke lingkungan rumah warga yang berada di sekitar jalan gorong-gorong tersebut, termasuk jalan raya.
(Banjarmasinpost.co.id/Adiyat Ikhsan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved