Berita Tanahlaut
Razia Kembali Digeber Hari Ini di Tanahlaut Kalsel, Tilang Dilakukan Terhadap Sejumlah Pelanggaran
Mulau hari ini Polres Tanah Laut dan jajaran melaksanakan Operasi Zebra Intan 2025, pengendara yang ini akan di tilang petugas
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Razia kendaraan bermotor kembali berdetak di seluruh wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai Senin (17/11/2025) hari ini hingga dua pekan ke depan. Termasuk di Kabupaten Tanahlaut (Tala).
Kapolres Tala AKBP Ricky Boy Siallagan memimpin apel operasi kepolisian kewilayahan Zebra Intan 2025 di halaman belakang mapolres setempat.
Hadir jajaran pejabat terkait antara lain Plt Kepala Dinas Perhubungan Tedy Mulyana, pejabat Kodim 1009/TLa, pejabat Satpol PP dan Damkar Tala, dan lainnya.
Pada apel itu, Kapolres Tala membacakan amanat Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan.
Dalam wawancara doorstop seusai apel, Ricky menegaskan pada giat tersebut pihaknya mengedepankan langkah preemtif sesuai arahan Kapolda.
Baca juga: Misteri Penemuan Bocah yang Hilang di Loksado HSS, Ani Bingung Tetiba AN Ada di Pondok Terkunci
Baca juga: BREAKING NEWS- Kebakaran Hebat Landa Pasar Bagiwas Handil Bakti Batola, Sejumlah Ruko Dilalap Api
"Kita mengutamakan langkah humanis dalam kegiatan ini agar masyarakat makin memahami pentingnya tertib berlalu lintas sehingga harapan kita angka kecelakaan lalu lintas dapat diturunkan," ucap Ricky.
Menurunkan risiko fatalitas laka lantas menjadi fokus penting dalam operasi kepolisian kewilayahan Zebra Intan 2025 saat ini. Pasalnya fatalitas kecelakaan di Tala masih tergolong tinggi.
Meski mengutamakan langkah preemtif, namun penindakan berupa tilang juga tetap dilakukan. Hal ini terutama terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi tinggi terhadap fatalitas kecelakaan seperti tidak mengenakan helm.
Selain itu juga ada beberapa jenis pelanggaran lainnya yang dilakukan penindakan seperti berkendara dengan menggunakan handphone (HP), berkendara lebih dua orang, tidak mengenakan seat belt, melawan arus, kendaraan tidak sesuai spesifikasi awal.
Bagaimana dengan knalpot brong? "Ya, itu termasuk karena artinya tidak sesuai spesifikasi," timpal Kasat Lantas Iptu Adhitya Rizki Ridhotomo.
Operasi Kepolisian Kewilayahan Zebra Intan 2025 saat ini akan berlangsung hingga 30 November mendatang. Di Kalsel melibatkan 503 personel.
Tujuan yakni untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) menjelang Natal dan Tahun Baru 2026.
Jalan raya adalah nadi aktivitas masyarakat dan penopang utama pertumbuhan ekonomi. Namun meningkatnya kebutuhan transportasi berbanding lurus dengan berbagai permasalahan, mulai kemacetan hingga tingginya angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
“Sebagian besar kasus kecelakaan terjadi karena kelalaian pengguna jalan dan rendahnya kepatuhan masyarakat terhadap aturan,” tegas Ricky membacakan arahan Kapolda.
Pelanggaran dan Kecelakaan
Operasi Zebra Intan 2025 menargetkan penurunan pelanggaran dan fatalitas kecelakaan. Pada 2023 tercatat 14 kasus fatal, sementara tahun 2024 menurun menjadi 11 kasus. Diharapkan tren laka ini dapat diturunkan.
Operasi mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis, didukung penegakan hukum elektronik melalui ETLE statis maupun mobile, serta teguran simpatik.
Instruksi Kapolda: Deteksi Dini hingga Tangkal Hoaks
Kapolda menginstruksikan seluruh personel agar bekerja sesuai prosedur dan memperhatikan sejumlah langkah, antara lain melakukan deteksi dini serta pemetaan titik rawan macet dan kecelakaan.
Melaksanakan sosialisasi tertib berlalu lintas melalui spanduk, baliho, leaflet, media sosial hingga media massa.
Lalu, melalukan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas.Penegakan hukum secara elektronik dan teguran simpatik, penanganan kecelakaan secara profesional.
Petugas juga diharapkan dapat melawan penyebaran hoaks terkait Operasi Zebra melalui opini tandingan.
Tiga Fokus Utama: Preemtif, Preventif, dan Represif
Dalam Operasi Zebra Intan 2025, Polda Kalsel menjalankan tiga pola kegiatan preemtif, preventif, dan represif.
Langkah preemtif melalui sosialisasi masif melalui media sosial, elektronik dan cetak, sambang komunitas kendaraan R2 dan R4.
Penyuluhan ke sekolah, kampus, dan perusahaan. Pemasangan rambu dan alat sosialisasi di titik rawan kecelakaan bersama instansi terkait.
Langkah preventif meliputi kegiatan ramp check pengemudi bus/truk di terminal dan pool. Pemeriksaan kelengkapan kendaraan di sekolah, kampus dan perusahaan.
Penempatan personel di lokasi rawan pelanggaran, ppeningkatan patroli dan pengawasan.
Sedangkan kangkah represif meliputi penegakan hukum secara selektif prioritas melalui ETLE mobile, statis, dan tilang manual untuk pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal.
Kapolda berharap Operasi Zebra Intan 2025 mampu meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan.
Ditegaskannya, keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami mengajak seluruh masyarakat menjadi pelopor keselamatan.
(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)
| Hj Dian Rahmat Aklamasi Terpilih Pimpin Pramuka Tanahlaut, Momentum Arah Baru Pembinaan Pemuda |
|
|---|
| Rangkaian Event Sambut Hari Jadi ke-60, Dari Tala Expo hingga Festival Anggrek |
|
|---|
| Tipe-X Guncang Pelaihari, Penutupan Porprov 2025 Berlangsung Meriah |
|
|---|
| Atlet NPCI Tabalong Siap Berlaga di Peparprov Kalsel di Tanahlaut, Bupati Janjikan Bonus Sebesar Ini |
|
|---|
| Tingkatkan Produktivitas Hasil Panen, Akademisi ULM Bikin Smart Pest Controler Untuk Kendalikan Hama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/KAPOLRES-Tala-AKBP-Ricky-Boy-Siallagan-memasang-pita-operasi-zebra-intan-2025-2.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.