Berita Banjarmasin

BPKPAD Banjarmasin Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Sentuh Pendidikan dan Kesehatan, Pangkas Ini

Pemko Banjarmasin berupaya Efisiensi anggaran 2026 tidak menyentuh sektor pendidikan dan kesehatan

Penulis: Mariana | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Saiful Rahman/dok)
ATAP BOLONG- (Ilustrasi) Atap pada salah satu kelas di SDN Basirih 10 Banjarmasin bolong belum kunjung diperbaiki. Pemko Banjarmasin berupaya sektor pendidikan dan kesehatan tidak tersentuh efisiensi anggaran. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -  Kebijakan efisiensi anggaran di 2026 membuat Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin berupaya 2 sektor vital yakni pendidikan dan kesehatan tidak terganggu.

Dua sektor tersebut dianggap paling penting karena bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat.

“Efisiensi anggaran itu pasti, tapi program prioritas seperti pendidikan dan kesehatan ini tidak mungkin diabaikan,” ucap Kepala BPKPAD Kota Banjarmasin, Edy Wibowo, Jumat (21/11/2025).

Pihaknya memastikan pemangkasan anggaran tidak akan merembet ke pelayanan dasar publik, penyesuaian justru akan menyasar kegiatan yang dinilai kurang mendesak.

Baca juga: Terdampak Efisiensi Anggaran, Perekaman KTP di Kecamatan di Kotabaru Terhenti

Di antaranya akan berdampak ke kegiatan seremonial di hotel-hotel, termasuk perjalanan dinas

Dikatakannya, perjalanan dinas tetap ada, namun dikurangi diprioritaskan berdasarkan urgensinya.

Pemko akan melakukan pemetaan ulang terhadap seluruh usulan program dari SKPD untuk menyeleksi kegiatan yang benar-benar memiliki dampak langsung. 

"Ini akan kita lakukan pemetaan dan kita fokuskan program atau kegiatan yang berdampak langsung ke masyarakat," ujarnya.

Edy menekankan pentingnya kolaborasi antar-SKPD dalam menjalankan program, mengingat kondisi anggaran yang semakin ketat. 

Salah satu yang diprioritaskan adalah penanganan banjir jangka panjang melalui normalisasi sungai, sejalan dengan program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Muhammad Yamin dan Hj Ananda.

“Supaya sungai-sungai saling terintegrasi. Maka pengerjaannya jangan setengah-setengah, harus semua. Itu jadi prioritas kita di tahun depan agar penanganan banjir ini tuntas,” kata Edy.

Baca juga: Ambulans Puskesmas Terdampak Efisiensi Anggaran, Keluarga Pasien Terpaksa Sewa Kapal Rp400 Ribu

Ia mencontohkan sinergi antara Dinas PUPR, DLH, dan Disperkim dalam pembersihan sungai hingga pembenahan drainase permukiman. 

Edy berharap seluruh SKPD dapat memperkuat kolaborasi agar program lain tetap berjalan efektif meski anggaran terbatas.

“Mungkin dengan sinergi antar SKPD, pekerjaan yang selesai 2–3 tahun bisa selesai dalam satu tahun saja. Harapannya bisa seperti itu,” tutupnya. (Banjarmasinpost.co.id/Mariana)


Foto Mariana
Caption: Ilustrasi pintu masuk Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin. Adanya kebijakan efisiensi anggaran di 2026 membuat Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin berupaya agar 2 sektor vital yakni pendidikan dan kesehatan tidak terganggu.
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved