Dorong Literasi JKN di Kalangan Remaja, BPJS Kesehatan Tetapkan 12 Remaja Manjadi Duta Muda 2025 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - BPJS Kesehatan mengukuhkan 12 finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025, dalam malam penganugerahan.

Kehadiran Duta Muda BPJS Kesehatan diharapkan mampu memperkuat literasi dan edukasi (Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), di kalangan pelajar dan komunitas muda.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin, Asmar, optimis kehadiran Duta Muda menjadi dorongan baru bagi perluasan literasi JKN di Kalsel. 

Di samping dapat membuka kolaborasi antara sekolah, pemerintah daerah, dan komunitas untuk memperluas jangkauan edukasi.

"Generasi muda memiliki potensi besar menyebarkan pesan positif mengenai Program JKN," katanya, Jumat (21/11/2025).

Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, mengapresiasi kreativitas para finalis. 

Baca juga: Standar Baru MBG Mulai Diterapkan di Kalsel, Memasak Diminta Selesai Pukul 04.00

Baca juga: Jambret Renggut Gelang Emas Guru Ponpes di Tanahlaut, Pelaku Bikin Korban Tersungkur di Aspal

"Mereka adalah segmen paling aktif di ruang digital, serta sangat strategis dalam meningkatkan literasi kesehatan," ujarnya.

Ghufron menjelaskan, BPJS Kesehatan juga menghadirkan program edukasi BPJS On Air di TikTok sebagai sarana informasi JKN secara real-time. 

Para finalis mendapat pembinaan agar mampu menjadi agen perubahan serta penggerak hidup sehat.

Ia menekankan pentingnya aktivitas fisik teratur melalui metode GSP 3-3-5 untuk peserta Prolanis penderita penyakit kronis. 

"Gerakan ini sederhana, mudah diterapkan, dan bermanfaat bagi kebugaran," jelasnya.

Dilain sisi Ketua DJSN, Nunung Nuryartono, mendukung keterlibatan generasi muda dalam penguatan literasi JKN. 

Ia menyampaikan bahwa kurikulum literasi JKN telah disiapkan untuk tingkat SMA hingga perguruan tinggi.

Adapun 12 belas finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. 

"Semoga terlahir generasi muda yang mampu menjadi wajah BPJS Kesehatan, dalam mengedukasi publik tentang JKN," harapnya. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)