Berita HSU

Melihat Dermaga Danau Panggang HSU, Tiap Hari Kapal Hilir Mudik Mengangkut Penumpang dan Barang 

Pada pagi hari kapal akan membawa penumpang dari Paminggir menuju Dermaga Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/reni kurniawati
DERMAGA- Suasana Dermaga Danau Panggang Kabupaten HSU, Penumpang membawa barang masuk kapal 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Kecamatan Paminggir merupakan salah satu kecamatan terluar di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan. Dari pusat kota Amuntai hanya bisa ditempuh menggunakan transportasi air karena lokasinya berada di tengah daerah rawa. 

Setidaknya ada kendaraan transportasi air yang bisa digunakan, hingga saat ini masih ramai kapal hilir mudik melintas mengangkut penumpang dan barang. pertama adalah kapal penumpang dengan jadwal satu kali dalam satu hari yaitu pada siang hari. 

Karena pada pagi hari kapal akan membawa penumpang dari Paminggir menuju Dermaga Danau Panggang.

Transportasi ini cukup terjangkau dengan membayar Rp 30 ribu untuk satu orang. Namun membutuhkan waktu tempuh yang lama yaitu sekitar tiga jam, kapasitas bisa mencapai 40 orang. 

Menuju Paminggir juga bisa menggunakan perahu bermotor atau warga menyebutnya kapal ces yang bisa disewa dengan harga Rp 500 ribu rupiah untuk membawa penumpang sekitar 20 orang. 

Baca juga: Kabupaten HSU Kalsel Tak Punya Dewan Pengupahan, Usaha Banyak Milik Pribadi dan UMKM

Baca juga: Penambang Emas Hilang Terseret Arus Sungai Mangkalapi Tanahbumbu, Korban Warga Kabupaten Banjar

Dengan perjalanan sekitar dua jam sudah bisa turun di dermaga Paminggir, kapal ini paling banyak digunakan untuk warga yang ingin pergi secara rombongan, kapal tidak terlalu besar dan memiliki tepian yang rendah. 

Cara lain yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan Speed boat dengan biaya sewa Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta tergantung dari tempat yang ingin dikunjungi. Transportasi ini lebih cepat dan hanya membutuhkan waktu satu jam menuju paminggir. 

Namun kapasitasnya juga terbatas maksimal lima orang. Kemudahan lain adalah speed boat biasanya dilengkapi dengan dua mesin sehingga ketika mesin tersangkut eceng gondok tidak perlu berhenti untuk memperbaiki. 

Desi salah satu warga yang sering menggunakan transportasi air untuk bekerja di Paminggir mengatakan dirinya biasanya memilih untuk menggunakan kapal penumpang karena harganya yang lebih terjangkau. 

“Setelah zuhur atau sekitar jam 1 siang harus sudah menunggu di dermaga, jika tertinggal terpaksa menunggu jadwal keesokannya atau menumpang pada kapal ces yang digunakan oleh pedagang,” ujarnya. 

Dirinya mengatakan awal menggunakan transportasi air dirinya sempat khawatir dan selalu meminta kepada nahkoda kapal untuk menyediakan pelampung. 

“Awalnya selalu pakai pelampung namun sekarang sudah jarang, pemilik kapal juga sebenarnya menyediakan pelampung namun karena penumpang kadang justru ada yang tidak mau memakai karenanya hanya diberikan bagi yang meminta,” ujarnya.

Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved