Viral Lokal
Heboh 2 Kasus Korupsi di Kalsel November 2025, Dinkes Banjarbaru dan Disdik Banjarmasin
Masih di bulan November 2025, dua kasus korupsi merebak di Kalsel. Salah satunya di dinkes Banjarbaru. Terbaru terjadi di disdik Banjarmasin.
Ringkasan Berita:
- Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby angkat bicara terkait dugaan penggelapan dana oleh Bendahara Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru berinisial IS, sebesar Rp 2,6 miliar.
- Korupsi terjadi di Dinas Pendidikan (Disdik), pada Proyek Belanja Sewa Komputer Jaringan tahun 2023 lalu.
- Sumber dana dari proyek tersebut berasal dari APBD dan APBD Perubahan Tahun 2023. Adapun nilainya mencapai Rp 3,1 milar, dilaksanakan dalam beberapa tahap dengan nilai dan sistem yang berbeda.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kasus korupsi di Kalsel memasuki November 2025 mencuat.Salah satunya terjadi di Dinas Kesehatan Banjarbaru.
Uang yang ditilep bendahara Dinkes Banjarbaru mencapai Rp2,6 miliar.
Angka angka yang cukup besar untuk di tingkat kabupaten/kota dan kini kasusnya masih bergulir.
Sedangkan satunya lagi terjadi di lingkup dinas pendidikan Banjarmasin dengan kerugian mencapai Rp3,1 miliar.
Baca juga: Maling Meteran PDAM di Jalan Pramuka Banjarmasin Langsung Tancap Gas Saat Tepergok Satpam Ruko
Baca juga: Ini Kondisi Terakhir Terminal Kota Kandangan HSS yang Akan Dilakukan Penataan Bertahap
Kasus Korupsi di Banjarbaru
Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby angkat bicara terkait dugaan penggelapan dana oleh Bendahara Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru berinisial IS, sebesar Rp 2,6 miliar.
Lisa menegaskan kasus ini langsung ditindaklanjuti pihaknya secara serius dengan memanggil sejumlah pejabat terkait.
Saat ini, dugaan penyelewengan ini juga sudah ditangani oleh Inspektorat Banjarbaru.
Ia langsung meminta pihak Inspektorat untuk melakukan penyelidikan.
Baca juga: Melawan Godaan Medsos
Baca juga: Tantangan Guru Sekolah Terpencil
Ia juga sudah memerintahkan Sekda, Inspektorat, dan Kepala Dinas Kesehatan agar segera memastikan kebenaran dugaan ini.
"Jadi, saya sudah memerintahkan Inspektorat untuk menginvestigasi isu dugaan penyalahgunaan anggaran yang ada di Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru,” kata Lisa Halaby di rumah dinasnya, Senin (17/11/2025) malam.
Lisa menegaskan, Pemerintah Kota Banjarbaru berkomitmen untuk mengusut dugaan penyalahgunaan wewenang atau penyelewengan ini. Dimana ia menyebut akan ditelusuri secara mendalam oleh Inspektorat.
“Yang jelas, Pemerintah Kota Banjarbaru tidak tinggal diam. Ini kami lakukan upaya untuk mengkaji lebih dalam lagi pada Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru,” tambahnya.
Jika terbukti, sanksi sesuai peraturan berlaku akan diberikan, dan uang yang disalahgunakan harus segera dikembalikan kepada kas daerah.
Dengan adanya kasus ini, Wali Kota memperingatkan kepada jajaran SKPD yang lain agar benar-benar memonitoring pelaksanaan keuangan yang ada di Dinas SKPD masing-masing Pemerintah Kota Banjarbaru.
Dengan melakukan mitigasi dan penguatan pengawasan internal agar kasus serupa tidak terulang.
Baca juga: Hilang 8 Bulan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Jadi Kerangka, Dugaan Korban Penculikan Mencuat
Lebih lanjut, ia memastikan pelayanan masyarakat di Dinkes Banjarbaru tidak terganggu dengan adanya isu tersebut.
Wali Kota Lisa menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan wewenang tersebut secara tegas dan transparan.
Ia memastikan setiap pelanggaran mendapatkan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku ujarnya.
"Saya tidak akan mentolerir meskipun 1 rupiah uang rakyat disalahgunakan, dan setiap pengeluaran harus sesuai SOP serta dapat dipertanggungjawabkan di tiap SKPD,” pungkasnya.
Isu dugaan penggelapan dana sebesar Rp2,6 miliar oleh Bendahara Dinkes Banjarbaru sebelumnya menjadi sorotan.
Bendahara yang bersangkutan dilaporkan menghilang sejak 3 November 2025, dan hingga kini keberadaannya belum diketahui.
Baca juga: Geger Bunyi Ledakan di Tapin Kalsel, Warganet Sebut Rumah Sampai Bergetar
Kasus Korupsi di Banjarmasin
Dugaan korupsi di lingkup Pemerintahan Kota Banjarmasin kembali menyeruak.
Kali ini dugaan korupsi melibatkan Dinas Pendidikan (Disdik), pada Proyek Belanja Sewa Komputer Jaringan tahun 2023 lalu.
Indikasi penggelapan uang negara tersebut sebelumnya telah ditelisik, oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarmasin.
Baru-baru ini penanganan perkara telah ditingkatkan, dari tahap penyelidikan ke penyidikan.
Baca juga: Viral Jalan Menuju SMKN 1 Tapin Terendam Banjir Setinggi Lutut, Pelajar Terpaksa Mendorong Motor
"Saat ini sudah tahap penyidikan," kata Kasi Intelijen Kejari Banjarmasin, Dimas Purnama Putra, Sabtu (22/11/2025).
Dalam dugaan Tipikor ini penyidik telah memanggil sejumlah saksi, untuk dimintai keterangan.
Informasi terhimpun, sumber dana dari proyek tersebut berasal dari APBD dan APBD Perubahan Tahun 2023.
Adapun nilainya mencapai Rp 3,1 miliar, dilaksanakan dalam beberapa tahap dengan nilai dan sistem yang berbeda.
Pertama, proyek dilaksanakan pada Februari 2023, dengan sistem penunjukan langsung senilai Rp 612 Juta lebih.
Sedangkan proyek selanjutnya dilakukan menggunakan sistem e-katalog, dengan rincian sebagai berikut.
Baca juga: Inspektur Provinsi Kalsel Minta Pejabat Pemprov Taat Laporkan Harta Kekayaan
Proyek kedua senilai Rp 174 Juta lebih, pada Bulan Juni. Proyek ketiga Rp 698 Juta lebih di Bulan Agustus.
Selanjutnya proyek keempat dilaksanakan pada Bulan September, dengan nilai anggaran mencapai Rp 733 Juta lebih.
Terakhir dan dengan nilai paling besar yakni Rp 905 Juta lebih, dilaksanakan pada Bulan Oktober.
Dugaan korupsi di Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin pada Tahun 2023 lalu, mendapat respon dari Wali Kota Yamin.
Menurutnya penanganan kasus ini, sepenuhnya sudah menjadi kewenangan aparat penegak hukum.
Maka dari itu, secara tegas ia menyatakan, tidak akan mengintervensi aparat dalam menjalankan tugas.
"Tentu kami menjunjung tinggi prinsip transparansi dalam akuntabilitas tata kelola pemerintahan," katanya, Sabtu (22/11/2025).
Baca juga: Polres Tanahlaut Buru Pelaku Penganiayaan di Gunungraja, Diduga Duel Saudara Sepupu
Lebih lanjut Yamin mengatakan, bahwa pihaknya sangat menghormati proses hukum.
"Kami siap memberikan dukungan, agar prosesnya berlangsung objektif dan profesional," ujarnya. (banjarmasinpost.co.id)
| Maling Meteran PDAM di Jalan Pramuka Banjarmasin Langsung Tancap Gas Saat Tepergok Satpam Ruko |
|
|---|
| Pejalan Kaki di Banjarbaru Jadi Kurang Aman Gegara Bollard Digondol Maling, Kapolsek Cek ke Lokasi |
|
|---|
| Simpan Struk Pembayaran, SPBU Masjid Agung Trikora Banjarbaru Siap Ganti Rugi Motor Alami Brebet |
|
|---|
| Pohon Raksasa Tumbang di Sungai Sipai Martapura Timpa Kios Ponsel, Pasien Rumah Sakit Raza Aman |
|
|---|
| Puluhan Pengendara Nekat Putar Balik di Jembatan RK Ilir Banjarmasin, Penyebabnya Ada di Lampu Merah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/TINJAU-SEKOLAH-Plt-Kadisdik-Banjarmasin-Ryan-Utama-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.