Berita Viral

Kesal Ditegur Putar Musik Terlalu Keras, Tetangga Bunuh Mertua dan Menantu, Rumahnya Diserang Massa

Nyawa mertua dan menantu, AT (57) dan RB (41) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan melayang di tangan tetangga MS (51). Gara-gara tegur putar musik.

Editor: Murhan
KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T
MERTUA dan MENANTU DITIKAM - Aparat kepolisian Polres Gowa, Sulawesi Selatan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait perusakan rumah pelaku pembunuhan yang menikam tetangganya karena putar musik terlalu keras, Selasa (4/11/2025). 

Begitu pentingnya tetangga dalam Islam, sampai-sampai Malaikat Jibril kerap mengingatkan Nabi Muhammad SAW tentang tetangga.

مَا زَالَ جِبْرِيْلُ يُوْصِيْنِيْ بِالْـجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ

Artinya: “Jibril senantiasa menasehatiku tentang tetangga, hingga aku mengira bahwa tetangga itu akan mendapat bagian harta waris” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Adapun etika bertetangga dalam Islam adalah sebagai berikut:

1. Memuliakan Tetangga

Islam menganjurkan untuk memuliakan tetangga. Memuliakan dalam hal ini adalah menghormati tetangga dan saling menjaga keharmonisan.

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ

Artinya: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia muliakan tetangganya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

2. Berbuat Baik Terhadap Tetangga

Selain memuliakan tetangga, Islam juga memerintahkan untuk berbuat baik terhadap tetangga.

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang memiliki hubungan kerabat dan tetangga yang bukan kerabat, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (Q.S. An Nisa: 36).

Sementara dalam hadits disampaikan:

خَيْرُ اْلأَصْحَابِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِهِ ، وَخَيْرُ الْـجِيْرَانِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ لِـجَارِهِ

Artinya: “Sahabat yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap sahabatnya. Tetangga yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap tetangganya.” (H.R. At Tirmidzi).

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved