Berita Nasional
Gus Yahya Didesak Mundur, Berikut Nama-nama Pernah Jabat Ketum PBNU, Idham Chalid Asal Kalsel
Berikut beberapa nama pernah menjabat ketua umum PBNU dari masa ke masa. Salah satunya Idham Chalid asal Kalsel.
Terakhir, Muktamar ke-34 NU di Lampung pada Desember 2021 memutuskan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terpilih menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026.
Dia dipercaya untuk menggantikan KH Said Aqil Siradj.
Berikut ini Ketua Umum PBNU dari masa ke masa:
- KH. Hasan Gipo (1926-1929)
- KH. Ahmad Noor (1929-1937)
- KH. Mahfudz Siddiq (1937-1946)
- KH. Nahrawi Thohir (1946-1951)
- KH. Abdul Wahid Hasyim (1951-1954)
- KH. Muhammad Dahlan (1954-1956)
- KH. Idham Chalid (1956-1984)
- KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) (1984-1999)
- KH. Hasyim Muzadi (1999-2010)
- KH. Said Aqil Siradj (2010-2021)
- KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) (2021-2027).
Itulah daftar Ketua Umum PBNU yang sudah terpilih sejak 1926 sampai saat ini.
Baca juga: Jembatan Ambles di Teluk Masjid Kotabaru, Warga Harapkan Penanganan Serius
Sikap PWNU Kalsel
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan memilih tidak menghadiri rapat koordinasi yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Surabaya, Sabtu (22/11/2025) malam.
Rapat berlangsung di tengah menguatnya desakan agar Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mundur dari jabatan.
Undangan rapat diteken Wakil Ketua Umum Amin Said Husni. Namun sejumlah PWNU dari berbagai daerah absen, termasuk PWNU Kalsel.
Ketua Tanfidziyah PWNU Kalsel Muhammad Tambrin membenarkan dirinya tidak menghadiri rapat tersebut. “Saya tidak hadir. Posisi lagi di Banjarmasin,” ujarnya, Sabtu malam.
Tambrin tidak memerinci alasan ketidakhadiran PWNU Kalsel. Namun ia menegaskan pihaknya akan tunduk pada keputusan Rais Aam terkait dinamika yang sedang berlangsung.
Baca juga: Harga Pertalite Ditingkat Eceran di HST Tembus Rp 14 Ribu Per Liter
“Kami samina wa athona. Prinsipnya, kami di PWNU Kalsel patuh pada keputusan Rais Aam,” ujar Tambrin, yang juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel.
Di Kalsel, dorongan agar Yahya mundur lebih dulu disuarakan Katib Syuriyah PBNU yang juga tokoh NU Kalsel, KH Syarbani Haira. Ia menilai langkah tegas diperlukan untuk menjaga marwah organisasi setelah kontroversi kehadiran akademisi Amerika Serikat, Peter Berkowitz, yang dikenal pro-zionis.
“Saya berdiskusi dengan beberapa kiai, mantan rais syuriyah PWNU Kalsel, dan tokoh NU di daerah ini. Kesimpulannya, Gus Yahya sebaiknya legowo mengundurkan diri,” ujar Syarbani di Banjarmasin, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, banyak tokoh NU di Kalsel resah karena NU selama ini konsisten menyuarakan dukungan terhadap Palestina. Kehadiran narasumber pro-zionis dinilai bertentangan dengan prinsip NU.
Kontroversi bermula ketika Berkowitz menjadi pemateri dalam enam sesi perkuliahan Akademi Kepemimpinan Nasional (AKN) PBNU. Sepekan kemudian, ia juga diundang sebagai pembicara dalam orientasi akademik pascasarjana Universitas Indonesia, tempat Yahya memimpin Majelis Wali Amanah (MWA).
Baca juga: Ditemukan di Pinggir Sungai Musi Sumsel, Mayat Bayi Ini Tanpa Kaki Kanan, Dikira Boneka
| Aksi Nekat Ayah Tiri Habisi Bocah 6 Tahun, Korban Delapan Bulan Hilang, Ditemukan Jadi Kerangka |
|
|---|
| Hilang 8 Bulan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Jadi Kerangka, Dugaan Korban Penculikan Mencuat |
|
|---|
| Daftar Fakta Pemakzulan Gus Yahya dari Ketua Umum PBNU: Awal Mula, Kronologi Hingga Keputusannya |
|
|---|
| Ramai Antre BBM di Kalsel, Simak Penjelasan Pertamina dan Pengamat Soal Waktu Pengisian |
|
|---|
| Tak Hanya Polisi, TNI Duduki Jabatan Sipil Juga Didugat Syamsul Jahidin Cs ke MK |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Ketua-Umum-PBNU-KH-Yahya-Cholil-Staquf-Gus-Yahya.jpg)