Kronologi Luna Maya Nyaris Tenggelam Saat Adegan di Sungai, Bertaruh Nyawa demi Jadi Sosok Suzanna

Aktris 42 tahun itu kemudiN memberikan analogi cerdas dengan karakter pahlawan super Hollywood yang telah diperankan oleh banyak aktor berbeda.

Menurutnya, setiap pemeran baru membawa jiwa dan warna yang berbeda ke dalam sebuah karakter ikonik, tanpa harus menghapus esensi aslinya.

"Sama ibaratnya kalau kita nonton Superman. Superman satu dengan yang baru, itu kan nggak sama gitu, itu adalah orang yang berbeda, tapi dia bisa menciptakan satu roh yang baru," bebernya.

Dalam film Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa, Luna mendalami karakter yang terinspirasi dari "Katemi", salah satu peran ikonik Suzzanna.

Fokusnya adalah pada transformasi psikologis dan penderitaan karakter tersebut, bukan sekadar meniru penampilan fisik semata.

"Yang dicari kan sebenarnya Katemi-nya gitu. Menghidupkan Katemi kembali, itu yang kita nonton lagi, kita bagaimana si Katemi ini bertransformasi," tandasnya.

Film ini merupakan instalmen ketiga dalam semesta reboot Suzzanna yang diproduksi oleh Soraya Intercine Films, setelah kesuksesan Suzzanna: Bernapas dalam Kubur (2018) dan Suzzanna: Malam Jumat Kliwon (2023).

Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa diadaptasi dari film klasik Santet Ilmu Pelebur Nyawa (1988). Film ini disutradarai Azhar Kinoi Lubis serta dibintangi oleh Luna Maya dan Reza Rahadian.

Trailer dan teaser film tersebut telah resmi dirilis. Film tersebut akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada tahun 2026. 

(Banjarmasinpost.co.id/Grid.id)