Berita Viral

Sudah Bayar Rp503 Juta, Sri Pilu Anaknya Gagal Masuk Polisi, Malah Gugur di Seleksi Tahap Awal

Bayar Rp503 juta, Ni Komang Sri Wahyuni Utami pilu anaknya gagal masuk polisi. Dia sudah gugur pada seleksi tahap pertama penerimaan anggota Polri

|
Editor: Murhan
ist via Tribun Bali
LAPOR - Korban penipuan lolos Polri saat melapor ke SPKT Polres Klungkung, Sabtu (25/10/2025) lalu. 

Namun setelah seleksi penerimaan Polri berlangsung, anak korban dinyatakan tidak lulus pada tahap pemeriksaan kesehatan awal (Rikkes Awal).

Saat korban meminta pengembalian uang, namun Kadek TKW disebut terus menunda-nunda dan tak kunjung mengembalikannya.

“Atas kejadian ini, korban mengaku mengalami kerugian total sekitar Rp503 juta. Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap oknum yang mengatasnamakan institusi Polri atau menjanjikan kelulusan dalam seleksi,” tegas Iptu Alit Purnawibawa.

Ia menambahkan, setiap proses penerimaan anggota Polri dilakukan secara transparan, objektif, dan tanpa biaya.

Polres Klungkung kini tengah menelusuri keberadaan terlapor serta mengumpulkan alat bukti untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

Modus lain penipuan penerimaan Polri

Banyak modus penipu yang digunakan berkedok penerimaan Polri.

Di antaranya adalah modus mengatasnamakan Kapolri.

Seperti yang dialami oleh Dwi Putranto, yang apes berharap anaknya bisa jadi perwira polisi malah kena tipu Rp 2,6 miliar.

Anak Dwi Putranto berinisial F.

Dwi merupakan seorang wiraswasta asal Kabupaten Pekalongan.

Berharap anaknya bisa jadi perwira polisi, Dwi sampai nekat menempuh 'jalan pintas'.

Ternyata jalan pintas itu tak berbuah hasil.

TERTIPU - Seorang warga Pekalongan, Jawa Tengah, bernama Dwi Purwanto (42) mengalami kerugian hingga Rp2,65 miliar setelah menjadi korban pungutan liar (pungli) terkait penerimaan calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol), Rabu (22/10/2025).
TERTIPU - Seorang warga Pekalongan, Jawa Tengah, bernama Dwi Purwanto (42) mengalami kerugian hingga Rp2,65 miliar setelah menjadi korban pungutan liar (pungli) terkait penerimaan calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol), Rabu (22/10/2025). (KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah)

Dia tak menyangka jalan pintas tersebut berujung kehilangan uang miliaran rupiah.

Dwi mengaku menjadi korban dugaan penipuan oleh empat orang yang menjanjikan bisa meloloskan anaknya masuk Akademi Kepolisian (Akpol) lewat jalur khusus.

Dua dari pelaku disebut merupakan anggota aktif Polres Pekalongan.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved