Bilik Asmara di LP Sukamiskin

Kalapas Dapat Imbalan Dari Suami Inneke Koesherawati yang Kelola Bilik Asmara Bertarif Rp 650 Ribu

Kalapas Dapat Imbalan Dari Suami Inneke Koesherawati yang Kelola Bilik Asmara Bertarif Rp 650 Ribu

Editor: Restudia
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Direktur Utama PT Melati Technofo Indonesia Fahmi Darmawansyah yang juga suami artis Inneke Koesherawati keluar dari gedung KPK memakai rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan, di Jakarta, Jumat (23/12/2016). Fahmi Darmawansyah ditahan setelah menyerahkan diri terkait dugaan kasus suap pengadaan lima unit alat satelit monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Mantan Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husein mengambil untung berupa materi dari sejumlah narapidana kasus korupsi, termasuk suami Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah yang diketahui mengelola bilik asmara dan menyewakannya Rp 650 ribu.

Pembangunan bilik asmara di Lapas Sukamiskin, ruangan 2x3 meter tersebut tak lepas dari fasilitas yang diberikan bagi suami Inneke Koesherawati.

Namun ada timbal balik yang diterima Kalapas, dari mobil, tas Louis Vuitton, hingga dibayarkan menginap di hotel dari hasil suap narapidana.

Dalam sidang dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Rabu (5/12/2018), jaksa mengungkap Wahid Husein memberikan layanan berlebih untuk terpidana kasus korupsi, dari sel mewah, pengelolaan kamar kencan hingga jatah keluar tahanan.

Baca: Jawaban Kalapas Sukamiskin Soal Adanya Bilik Asmara Bertarif Rp 650 Ribu yang Dikelola Napi.

Baca: Artis & Model Seksi Ini Berminat Gunakan Bilik Asmara di Lapas Seperti Inneke Koesherawati

Baca: Bilik Asmara Bertarif Rp 650 Ribu Dikelola Suami Inneke Koesherawati, Jaksa KPK : Istimewa

Baca: Sudah Jadi Istri Irwan Mussry, Maia Estianty Sebut Pelakor Depan Dul Jaelani, Untuk Mulan Jameela?

Hubungan sejumlah terpidana kasus korupsi dengan Wahid Husein menganut prinsip simbiosis mutualisme, keduanya sama-sama menguntungkan.

Berikut sejumlah fakta layanan dan pemberian yang Wahid Husein dapatkan dan imbal balik bagi para penyuapnya.

Kamar mewah suami Inneke Kosherawati

Terpidana kasus suap pejabat Bakamla, Fahmi Darmawansyah, terlibat menyuap Wahid Husein saat menjabat Kepala Lapas Sukamiskin. Dalam kasus ini ia turut jadi terdakwa dan berkasnya dipisah dari Wahid Husein.

Berkat uang pelicin yang disodorkan kepada Wahid Husein, Fahmi mendapatkan fasilitas istimewa di antaranya kamar di luar standar kamar narapidana pada umumnya.

"Antara lain dilengkapi televisi berikut jaringan TV kabel, AC, kulkas kecil, tempat tidur spring bed, furniture dan dekorasi interior High Pressure Laminated (HPL). Fahmi juga diperbolehkan menggunakan telepon genggam (HP) selama di dalam Lapas," ujar jaksa KPK, Kresno Anto Wibowo, saat membacakan dakwaan.

‎Di lapas Fahmi memiliki asisten, Andri Rahmat, terdakwa kasus ini di berkas terpisah. Andri Rahmat merupakan terpidana kasus pembunuhan yang divonis 17 tahun penjara.

Fahmi juga didampingi asisten lainnya, terpidana bernama Aldi Chandra.

"Oleh Fahmi, masing-masing asisten digaji Rp 1,5 juta per bulan‎. Terdakwa selaku Kalapas Sukamiskin mengetahui berbagai fasilitas yang diperoleh Fahmi namun terdakwa membiarkan hal tersebut terus berlangsung. Bahkan Fahmi dan Andri diberikan kepercayaan untuk berbisnis mengelola kebutuhan para warga binaan di Lapas Sukamiskin, seperti jasa merenovasi kamar (sel) dan jasa pembuatan saung," ujar dia.

Fakta lain tak kalah mengejutkan, Wahid Husein membolehkan Fahmi membangun saung dan kebun herbal di areal lapas serta membangun ruangan berukuran 2 meter x 3 meter persegi yang dilengkapi dengan tempat tidur.

"Salah satunya untuk melakukan hubungan badan suami-istri, baik itu dipergunakan Fahmi saat dikunjungi istrinya maupun disewakan Fahmi kepada warga binaan lain dengan tarif sebesar Rp 650 ribu. Sehingga Fahmi mendapatkan keuntungan yang dikelola oleh Andri," ujar jaksa Trimulyono Hendardi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved