Jungkir Balik
PADA suatu rapat, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti membuat peserta yang terdiri atas dirjen
Pimpinan DPR sampai pimpinan komisi adalah hasil dari Undang Undang MD3 yang dibuat tidak berlandasakan moral. Seluruh pimpinan sampai komisi disapu habis dengan berpegang pada UU MD3.
Puncak dari semua itu adalah munculnya kepemimpinan tandingan di DPR. Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menganggap pemilihan pimpinan komisi di DPR tidak sesuai prosedur. Tidak ada dalam cerita pemenang pemilu tidak dapat satu kursi. Ini akan menjadi warisan cerita buruk buat anak cucu.
Politik di Indonesia memang tengah karut marut. Partai Demokrat yang 10 tahun menjadi partai pemerintah kini lagi sibuk memecati anggotanya yang menang dalam pemilu. Ada delapan anggota DPR yang didepak dengan alasan curang sewaktu ‘Pileg’.
Ternyata tempatnya digantikan oleh para elite partai yang tidak dipilih rakyat. Seperti Mantan Menpora Roy Suryo, Johny Allen, dan Hinca Panjaitan. Mereka tidak terpilih tapi masih ingin menjadi anggota DPR, maka harus ada yang dikorbankan.
Dalam situasi seperti inilah Jokowi harus memimpin negeri ini. Tak bisa lain dia harus bekerja keras agar tidak ada ruang bagi lawan politik untuk menjatuhkannya.
Rakyat masih dalam suasana senang punya pemimpin baru, mereka merasakan perhatian presiden yang lebih dari pada sebelumnya. Ketika mendengar harga BBM akan naik, banyak rakyat yang menolak tapi juga tidak sedikit yang mendukung asal tidak memberatkan.
Mereka tahu kesulitan pemerintah akibat tingginya subsidi BBM.
Yang menolak justru mahasiswa, seperti di Makassar, Sulsel dan Bima NTB. Bukan hanya Jokowi yang bikin jungkir balik menteri-menterinya, ternyata pemikiran rakyat kecil yang lugu pun bisa menjungkirbalikkan nalar para cendekiawan muda. (*)