Polisi
KORUPSI itu bukan monopoli Indonesia, tapi sudah mewabah di seluruh dunia, sehingga ada hari antikorupsi sedunia.
Tekad Lee didukung UU Pencegahan Korupsi dengan mendirikan CPIB (The Corrupt Practices Investigation Bureau) yang berdiri pada 1952 merupakan organisasi terpisah dari polisi. Tugasnya menginvestigasi seluruh kasus korupsi. Kini Singapura menjadi negara paling bersih ke lima dari korupsi.
Tiongkok punya cara sendiri. Rakyat diajari benci terhadap koruptor lewat game dan cara-cara unik lain. Gambar-gambar pejabat yang korup dipajang di berbagai tempat. Pejabat yang korup boleh dibunuh menggunakan senjata api, ilmu hitam, atau disiksa. Koruptor diancam hukuman mati. Kini korupsi di sana bisa ditekan.
Seorang facebooker menulis, pemberantasan korupsi di Tiongkok dimulai sejak PM Zhu Rongji (1997-2002) yang menerapkan reformasi birokrasi, dilanjutkan oleh PM Hu Jianto. Sepanjang 2004, sebanyak 164.831 pengurus partai yang korup dikenai hukuman, 15 di antaranya adalah menteri. Pada 2007 selama enam bulan, 5 ribu pejabat dihukum.
Negara-negara seperti Korea dan Malaysia juga giat melakukan pemberantasan korupsi. Pemerintah Veracrus, negara bagian Meksiko, bahkan membubarkan institusi kepolisian untuk memberantas korupsi. Ternyata sangat efektif dan korupsi hilang.
Beruntunglah Jepang yang punya harga diri tinggi, Singapura yang punya perdana menteri yang tegas, Tiongkok yang konsisten menghukum mati koruptor atau Hong Kong yang masih punya polisi baik.
Indonesia juga sudah memulai dengan membentuk KPK, tapi belum apa-apa dibanding mereka. Masih butuh waktu satu atau dua generasi, itu kalau KPK tidak keduluan dibubarkan. (*)