Berita Banjarbaru
Hari Ini Irigasi Riam Kanan Bakal Dialiri Air, PUPR Kalsel Libatkan Tentara Amankan Sekitar Irigasi
Pengeringan dan pembersihan saluran irigasi Riam Kanan, Kabupaten Banjar, sudah selesai dilakukan Rabu (27/2/2019) siang, hari ini akan dialiri air.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pengeringan dan pembersihan saluran irigasi Riam Kanan, Kabupaten Banjar, sudah selesai dilakukan. Pada Rabu (27/2/2019) siang merupakan pembersihan tahap akhir alias tahap finishing.
Petugas melakukan pembersihan di saluran menggunakan alat sekop dan cangkul agar lumpur yang tersisa di lantai irigasi diangkut ke pikap untuk dibuang ke tempat pembuangan. Rencananya, hari ini Kamis (28/2) sore, air irigasi akan dialirkan dan dinormalkan kembali.
Kepala Dinas PUPR Kalsel, Roy Rizali Anwar melalui Pejabat Pembuat Komitmen Daerah Irigasi Riam Kanan, Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Prov Kalsel, Herry Ade Permana ST, Rabu (27/2/2019) menjelaskan alat berat sudah ditarik dari saluran karena sudah selesai.
"Yang ada saat ini hanya pembersihan akhir yang alat berat tidak bisa menjangkau. Semisal sendimen lumpur dan sejenisnya," kata Herry.
Baca: Air Irigasi Riam Kanan Dialirkan Kamis (28/2/2019), Warga Diimbau Tidak Lakukan Aktivitas di Sungai
Baca: Kepala Disdik Batola Berharap Pemerintag Turunkan Passing Grade Guru Honorer K2, Ini Alasannya
Baca: Hasil Tes PPPK Diumumkan 1 Maret, Mengabdi Jadi Guru Honor Hj Norliyah Rela Digaji Rp 75 ribu
Herry juga membenarkan bahwa air di saluran irigasi akan dibuka atau dialirkan Kamis sore usai Magrib.
"Ketika dialirkan nanti akan mengalir air 15 meter kubik per detik. Debit air mengalir tersebut nanti akan sampai Cindai Alus atau BRK 9. Air sudah sampai pukul 05.00 Wita atau 12 jam untuk sampai ke ujung irigasi sejauh 24 kilometer," kata Herry.
Karena itu, Herry mengimbau kepada warga di sepanjang saluran primer irigasi tidak melakukan aktivitas di dalam saluran. Pengerjaan pengeringan akan dilakukan selama 22 Hari atau selama tiga minggu. Dimulai dari Kamis (7/2) sampai dengan Kamis (28/2) dan hal tersebut bisa tepat waktu.
"Kami mohon pascapengeringan jangan membuang sampah di saluran irigasi. Jaga kebersihan bersama. Sebab setelah dilihat ternyata bukan hanya gulma. Akan tetapi sampah rumah tangga banyak mengedap di lantai irigasi, semisal botol kaca, kaleng baju dan sejenisnya," kata Herry.
Demi kelancaran pengaliran air yang direncanakan besok. Pihak SDA mengaku menerapkan pagar betis yang melibatkan tentara.
"Selain petugas kami di saluran irigasi, juga akan dibantu tentara sebanyak sembilan petugas yang akan mengiringi air ketika dialirkan sampai ujung," kata dia.
Baca: Pemprov Kalsel Belum Bisa Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap I 2019 karena Masih Tunggu Ini
Baca: Foto Masa Lalu Luna Maya dan Syahrini Berteman Sejak 2012 Sebelum Inces Menikahi Reino Barack
Baca: 30 Persen Peserta Seleksi PPPK Tak Lulus Passing Grade, Pemprov Tunggu BPN, Ada Opsi Sistem Rangking
Sementara itu, warga Sungai Paring Kabupaten Banjar, Rohman menyebutkan kebiasaan anak-anak sore yang main bola.
"Tapi karena ini besok mau dialirkan, kami akan larang dului anak anak main di irigasi," kata Rohman.
Ketua Kelompok Budidaya Ikan Melati, Desa Sungai Alang, Kabupaten Banjar, Rifqi mengaku sudah ada informasi akan dialirkannya kembali air yanga ada.
"Ya mudah mudahan dengan air yang mengalir nanti bisa berimbas kepada bibit ikan yang sekarang mahal. Sebab air irigasi berpengaruh sekali dengan pembudidaya ikan," kata Rifqi. (banjarmasinpost.co.id/lis)
