Berita Banjarbaru

Pastikan Penerima Manfaat Terlayani, Mensos Agus Gumiwang Cek Panti Disabilitas Mental di Banjarbaru

Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi panti sosial penyandang disabilitas mental di Banjarbaru

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/nurholis huda
Menteri Sosial ketika kunjungi di Panti Sosial Budi Luhur di Banjarbaru, Selasa (23/7/2019) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Memastikan bahwa penerima manfaat dapat terlayani dilengan baik di Panti Sosial salah satunya di Panti Sosial Budi Luhur Banjarbaru, Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi panti sosial yang terletak di Jalan Ahmad Yani kilometer 29,6 Kota Banjarbaru, Selasa (23/7/2019) sore.

Dalam kesempatan itu, Menteri Sosial sempat menengok beberapa lokasi tempat penerima manfaat itu dilatih dalam berbagai kegiatan yang punya nilai manfaat dan bernilai ekonomis.

Mulai dari kerajinan tangan pembuatan gelang tasbih dari pukaha dan sejenisnya.

Juga sempat melihat pula mereka yang eks penyandang disabelitas yang berada di Panti tersebut diberikan keterampilan lain semisal merias orang, dan juga ada yang diberikan keterampilan dengan bekerja membangun bata.

Baca: Kejari Banjarbaru Tingkatkan Kasus Dana Hibah, Imunk : Dana Mana yang Dianggap Salah

Baca: Sengaja Kupas Kulit Trembesi, Warga Tapin Ini Diwajibkan Rawat Pohon yang Dirusak

Baca: Satlantas Polresta Banjarmasin Gelar Razia, 22 Pengemudi Ditilang

Baca: Warga Desa Awang Landas HST Minta Jaringan Listrik, Begini Jawaban PLN

Lebih dari 50 orang yang berada di Panti tersebut juga dikumpulkan di Aula untuk menyapa menteri.

Dalam kunjungan itu, Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan bahwa penerima manfaat di Panti ini adalah
mereka yang merupakan penyandang disabelitas mental.

"Ini kami datang dari Jakarta untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan pelayanan dengan baik. Yang penting kita bisa masih bisa menggali potensi penerima manfaat tersebut sebelum kembali ke rumah atau daerah masing-masing," kata menteri.

Agus Gumiwang Kartasasmita berujar,  Balai di sini adalah Balai rujukan atau pelayanan lanjutan.

Menurutnya pelayanan dasar itu ada ditanggung jawab pemerintah daerah (Pemkab atau kabupaten Kota) termasuk di pelayanan dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

"Tugas kami bukan untuk menyembuhkan. Sebab yang menyembuhkan itu adalah di RSJ.Tapi ketika RSJ memutuskan bahwa calon penerima manfaat ini sudah bisa hidup "Normal" maka dikirimkan ke kami untuk dilakukan upaya rehab, dan dilakukan bentuk pelatihan untuk disiapkan sebagai modal apabila nanti mereka dikembalikan ke masyarakat, " jelasnya.

Dirinya setelah meninjau, dapat dilihat ini ada beberapa kegiatan positif dan produktif, dan memang banggakan.

"Walaupun kegiatan sangat sederhana namun dilaporkan bahwa dibeli oleh beberapa pihak. Termasuk ada juga yang sudah diekspor ke Mekkah walaupun masih dalam jumlah sedikit. Ya wajar karena jumlah penerima manfaat di sini terbatas pula," lontarnya.

Kompleks panti cukup luas. Jumlah asramanya ada tujuh gedung. Rata-rata, di dalam asrama dihuni oleh 9 sampai 10 warga binaan.

Dalam Kompleks juga dilengkapi dengan poliklinik serta ruang pendampingan keterampilan.

Baca: Bakal Bebas Pablo Benua dan Rey Utami dari Kasus Galih dan Fairuz? Hasil Terawangan Denny Darko

Baca: Standby di Syamsudin Noor, Dua Heli Water Boombing Siap Padamkan Karhutla di Kalsel

Baca: Buka Sumur di Sungai Saat Kemarau Tiba, Warga di Binjai Pemangkih Panen Ikan

Kadinsos Kalsel, Siti Nuriani menambahkan memang ada beberapa ruang. Dimana ruangan tersebut dipakai untuk warga buat belajar bermacam-macam keterampilan khusus agar ketika sudah keluar dari panti ilmunya bisa dipakai.

Menteri Sosial ketika kunjungi di Panti Sosial Budi Luhur di Banjarbaru
Menteri Sosial ketika kunjungi di Panti Sosial Budi Luhur di Banjarbaru (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved